#behel

Menggunakan kawat gigi adalah langkah yang tepat untuk mengatasi susunan gigi yang berantakan. 

Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan postingan video TikTok yang memperlihatkan anak kecil yang menggunakan behel atau kawat gigi. Dalam video tersebut anak kecil membuka mulut dan menunjukkan deretan gigi bawah yang terdapat behel. Postingan tersebut jelas menimbulkan banyak kontra dan kritikan karena anak kecil tersebut dianggap belum cukup umur. Sebenarnya kapan anak boleh menggunakan behel gigi? Dan apa dampaknya jika anak yang belum cukup umur pakai kawat gigi?

Untuk merawat dan memastikan gigi kita tetap sehat dan kuat, perawatan dan kontrol kesehatan gigi setiap enam bulan sekali diperlukan. Akan tetapi, Anda sebaiknya memercayakan setiap perawatan gigi Anda ke dokter gigi yang memang ahlinya, bukan ke “tukang gigi” yang banyak beredar di balik kios-kios kecil. Mengapa demikian?

Behel atau kawat gigi merupakan salah satu cara untuk merapikan gigi. Meski begitu, tidak sedikit yang menggunakan behel gigi untuk kebutuhan lifestyle. Tidak terkecuali pada ibu hamil. Lalu, amankah ibu hamil menggunakan behel gigi?

Kawat gigi atau behel adalah alat untuk merapikan gigi dan memperbaiki susunan gigi. Namun seiring berjalannya waktu, behel banyak digunakan beberapa kalangan untuk gaya atau tren.  

Behel atau kawat gigi sudah menjadi hal yang popular di kalangan masyarakat. Behel gigi diperuntukkan untuk merapihkan gigi, namun saat ini bisa dikatakan behel gigi digunakan untuk fashion atau gaya. Bahkan ada beberapa orang yang memasang behel gigi hanya bagian atas atau bawah saja. Lalu bahayakah demikian?

Rasa percaya diri seseorang bisa ditunjang dari kesehatan dan kerapihan gigi. Untuk membuat gigi rapi bisa menggunakan dengan cara memasang kawat gigi atau behel. Perawatan gigi yang berbehel pun susah-susah gampang. Karena ada beberapa makanan yang harus dihindari agar gigi berbehal Anda tidak rusak.