Superfetasi: Kondisi Langka Hamil Lagi Ketika Hamil

April 05, 2021 | Aqiyu

Superfetasi

Mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran Anda, seorang wanita hamil lagi ketika sedang hamil. Meski terdengar membingungkan, namun kondisi langka ini bisa saja terjadi dan dalam dunia medis disebut superfetasi.

Superfetasi merupakan kondisi dimana saat janin sudah berkembang dalam rahim, kemudian ada embrio atau bakal janin lainnya yang menempel di dinding rahim dengan selang waktu 7-10 hari. Namun, proses terjadinya berbeda dengan kehamilan kembar, karena kedua janin berasal dari sel telur yang berbeda dan usia hingga ukurannya pun tidak sama. Hal ini karena ibu hamil melepaskan sel telur beberapa minggu saat kehamilan. Jadi, superfetasi ini dapat dikatakan sebagai kehamilan dua janin dengan usia kandungan yang berbeda.

Normalnya, hormon kehamilan biasanya akan menghentikan sistem wanita. Sehingga wanita yang sedang hamil tidak mungkin berovulasi kembali. Hal senada diungkapkan oleh dr Robert Atlas, Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit Mercy Baltimore. Ia mengatakan saat kehamilan normal terjadi, perubahan hormonal mencegah terjadinya ovulasi di waktu yang sama. Penebalan lapisan rahim yang telah terjadi juga mencegah adanya pelekatan embrio baru.

Itu mengapa, superfetasi dianggap sebagai kasus langka dan hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti terjadinya superfetasi. Kasus superfetasi pernah terjadi pada seorang wanita bernama Kate Hill dari Australia di tahun 2015 lalu. Dimana ia melahirkan dua anak yang dijadwalkan lahir dengan jeda 10 hari.

Seperti dilansir dari laman healthline, superfetasi cenderung terjadi pada wanita yang menjalani perawatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro. Namun, kehamilan seperti ini sangat jarang ditemukan dan tidak ada gejala khusus yang berkaitan dengan kondisi langka tersebut. Pada penelitian, superfetasi kerap diamati pada reproduksi hewan dan jarang terjadi pada manusia.

(Foto: healthspan)

YesDok Ads