Studi: Olahraga Cegah Kanker Payudara

October 04, 2019 | Iman

Olahraga memiliki sejuta menfaat bagi kesehatan. Tapi seberapa banyak dari kita mungkin sedikit yang tahu jika olahraga rutin memiliki manfaat dalam pencegahan risiko kanker payudara. Studi ini telah diperkuat dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention.

 
Dilansir Runners World, peneliti coba menindaklanjuti uji coba terkait kanker payudara, termasuk 400 wanita tak berisiko kanker usia 50 hingga 74 dengan tujuan membandingkan efek dari aktivitas aerobik moderat (150 menit seminggu) ) atau aktivitas aerobik yang tinggi (300 menit seminggu) pada sesuatu yang disebut biomarker kanker payudara. Alat ini merupakan indikator risiko kanker payudara, sama seperti biomarker insulin yang mengukur resistensi insulin.

 
Menjalankan aktivitas ini lima hari seminggu selama satu tahun, para peserta diminta melakukan semua jenis aktivitas aerobik yang mereka inginkan. Mereka yang berada dalam kelompok "moderat" bekerja selama 30 menit sehari dan mereka yang berada di kelompok "tinggi" bekerja selama satu jam sehari.


Setelah satu tahun, biomarker kedua kelompok tersebut menunjukkan tanda yang baik, namun belum dilihat peningkatan secara signifikan mana yang lebih baik dari yang lain. Ini berarti melakukan olahraga dengan durasi sedang atau tinggi masih dapat mengurangi risiko kanker payudara. (Perlu dicatat bahwa beberapa biomarker seperti estrogen dan insulin tetap sama karena mereka sudah rendah pada wanita pascamenopause.

 
"Jika Anda memiliki resistensi insulin tinggi, peradangan, kadar lemak tubuh, atau biomarker lainnya, Anda berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara," Direktur ilmiah Departemen Epidemiologi dan Pencegahan Kanker Departemen Kesehatan Alberta Health Service, Christine Friedenreich. "Dan kami tahu bahwa jika Anda aktif secara fisik, itu mengurangi risiko Anda [kanker payudara]," Friedenreich menambahkan.

YesDok Ads

 
Penelitian sebelumnya memang menemukan bahwa olahraga mengurangi resistensi insulin (suatu kondisi di mana tubuh Anda mengalami kesulitan menyerap glukosa, yang dapat menyebabkan gula darah menumpuk di dalam darah Anda), peradangan, dan lemak tubuh, dan itu masing-masing telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

 
Apakah ada manfaat dari olahraga lebih lama?

Wanita yang melakukan 300 menit olahraga per minggu memiliki pengurangan lemak tubuh yang jauh lebih besar daripada mereka yang berolahraga lebih sedikit, kata Friedenreich. Itu sangat penting, karena banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara pascamenopause, menurut Friedenreich.

 
Menurut Friedenreich, hal yang dapat dilakukan adalah mampu melakukan aktivitas aerobik selama 150 menit (2,5 jam) per minggu sudah luar biasa, dan akan lebih banyak manfaatnya jika dilakukan 300 menit (5 jam) seminggu. “Jadi terus lakukan lari panjang, latihan cepat, dan lari harian Anda. Bahkan jika kecepatan permil ditambah,” Friedenreich menambahkan. 

(Foto: investorintel)

YesDok Ads