Studi: Masalah Tiroid Dikaitkan dengan Risiko Demensia

July 22, 2022 | Iman

Tiroid Dikaitkan dengan Risiko Demensia

Demensia adalah sindrom yang ditandai dengan gangguan fungsi otak  seperti penurunan fungsi kognitif dan kehilangan memori. Penderita demensia berjuang dengan kelupaan, tidak dapat berinteraksi secara sosial seperti sebelumnya dan juga mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan jurnal Neurology menyebut orang tua dengan tiroid yang kurang aktif yang disebut hipotiroidisme, memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia.

Apa itu hipotiroidisme?

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid Anda tidak mampu membuat cukup hormon tiroid. Hal ini dapat membuat seseorang mudah merasa lelah, dapat menambah berat badan dan juga mengembangkan kepekaan terhadap dingin.

Kekurangan hormon tiroid juga dapat memperlambat metabolisme. Sementara penelitian menemukan hubungan antara hipotiroidisme dan demensia.

Dalam studi ini, peneliti mempelajari catatan kesehatan dari 7.843 orang yang baru didiagnosis menderita demensia di Taiwan, dan membandingkannya dengan jumlah orang yang tidak menderita demensia yang sama. Usia rata-rata orang-orang dalam penelitian ini adalah 75 tahun.

Para peneliti kemudian melihat siapa yang memiliki riwayat hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Hipertiroidisme adalah kebalikan dari hipotiroidisme. Pada hipertiroidisme, seseorang memiliki tiroid yang terlalu aktif, yang berarti tiroid membuat dan melepaskan hormon tiroid tingkat tinggi. Sebanyak 102 orang mengalami hipotiroidisme dan 133 orang mengalami hipertiroidisme. Inilah cara asosiasi muncul dalam hasil.

Para peneliti menemukan keseimpulan bahwa tidak ada hubungan antara hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dan demensia. Namun, orang dengan demensia, 68 orang (0,9%) memiliki hipotiroidisme, dibandingkan dengan 34 orang (0,4%) tanpa demensia.

Setelah menyesuaikan faktor risiko lain untuk demensia seperti usia, tekanan darah jenis kelamin dan diabetes, para peneliti menemukan bahwa orang di atas usia 65 tahun dengan hipotiroidisme 80% lebih mungkin untuk mengembangkan demensia, dibandingkan dengan orang dengan usia yang sama yang tidak memiliki masalah tiroid.

YesDok Ads

Perlu dicatat bahwa untuk orang yang lebih muda dari 65 tahun, memiliki riwayat hipotiroidisme tidak terkait dengan peningkatan risiko demensia. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan tentang topik ini, orang harus menyadari bahwa masalah tiroid mereka dapat menjadi faktor risiko demensia.

Diabetes tipe 2 dan demensia

Selain masalah tiroid, diabetes juga bisa menjadi faktor risiko penyakit Parkinson, gangguan sistem saraf yang memengaruhi gerakan, yang bisa memburuk menjadi demensia.

Penelitian 2021 lainnya memeriksa data dari sembilan penelitian sebelumnya yang mengikuti orang dengan diabetes tipe 2 untuk melihat apakah mereka mengembangkan penyakit Parkinson dari waktu ke waktu. Mereka menemukan diabetes tipe 2 dikaitkan dengan 21 persen peningkatan risiko Parkinson.

"Melihat data dari studi epidemiologi dan data kolektif dari perusahaan asuransi, kami melihat lonjakan yang lebih tinggi dari Parkinson pada diabetes tipe 2,” kata seorang konsultan diabetes & endokrinologi, Abhijit Bhograj.

Penjelasan yang mungkin untuk ini karena kedua penyakit memiliki jalur disregulasi yang sama, seperti peradangan dan stres oksidatif yang menyebabkan kedua masalah tersebut.

Meskipun ada beberapa bukti bahwa diabetes merupakan faktor risiko untuk mengembangkan penyakit Parkinson yang kemudian dapat berkembang menjadi demensia, masih belum ada bukti bahwa pengendalian diabetes dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads