Studi: Makan Sambil Duduk Membuat Rasa Makanan jadi Lebih Nikmat

June 23, 2022 | Helmi

makan sambil duduk

Sebuah penelitian menemukan bahwa makan sambil berdiri dapat mengubah persepsi rasa, sensasi suhu, dan bahkan seberapa banyak yang dikonsumsi.

Ada kecenderungan semakin banyak makanan untuk dimakan saat berdiri. Itu bisa berarti lebih sedikit makanan yang dimakan di meja dan lebih banyak dimakan sambil berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau bahkan makan cepat sambil berdiri sebelum pindah ke tempat lain.

Lima indera perasa, penglihatan, suara, sentuhan, dan penciuman semuanya dapat memengaruhi pengalaman makan. 

Teorinya adalah bahwa ketika orang mengalami beberapa bentuk stres atau ketidaknyamanan, makanan terasa tidak enak. Berdiri dianggap menyebabkan stres ringan pada tubuh. Tapi seberapa besar stres ini dapat memengaruhi pengalaman makan?

Selama serangkaian enam percobaan berbeda yang melibatkan beberapa ratus sukarelawan, para peneliti mengeksplorasi perbandingan makan berdiri dengan duduk pada rasa dan kenikmatan makanan, persepsi suhu, dan volume makanan yang dikonsumsi.

Studi menemukan bahwa orang yang duduk dapat menilai makanan yang lezat seperti brownies yang baru dipanggang, dibandingkan ketika makan makanan yang sama sambil berdiri.

Ketika makanan yang sama dibuat 'kurang enak' dengan menambahkan terlalu banyak garam ke dalam resep, orang-orang yang duduk menilai makanan tersebut sangat buruk. Anehnya, mereka yang berdiri tidak menyadari perbedaannya.

Bukan hanya persepsi rasa yang terpengaruh. Persepsi suhu minuman panas seperti kopi dinilai lebih kuat dan lebih intens saat duduk dibandingkan dengan berdiri. Dan ada Peneliti menarik kesimpulan bahwa dengan makan sambil duduk, berarti tubuh memberikan perhatian pada makanan yang ada. Sehingga tubuh bisa menikmati dan merasa kenyang dan puas lebih cepat.

YesDok Ads