Studi: Kurang tidur Tingkatkan Risiko Diabetes

March 03, 2020 | Iman

Kurang tidur

Kita semua tahu bahwa kurang tidur dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Namun tahukah Anda kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk mengatur dan memetabolisme glukosa? Kebanyakan orang yang menderita kadar gula darah tinggi biasanya adalah mereka yang tidak tidur dengan baik pada malam hari.

Ketika kadar gula darah Anda terlalu tinggi, ginjal seseorang mencoba menyingkirkannya lewat buang air kecil. Jadi, jika Anda terlalu sering bangun untuk pergi ke kamar mandi di malam hari, ini juga bisa menjadi pertanda kadar gula darah tinggi.

Sebuah penelitian coba meneliti orang dewasa yang sehat untuk diminta tidur hanya empat jam di malam hari. Penelitian ini dilakukan selama enam hari, setelah melalui enam hari, tingkat toleransi glukosa (kemampuan untuk memecah glukosa) dari para peserta penelitian ini diukur. Hasilnya ditemukan bahwa tingkat toleransi glukosa mereka adalah 40 persen lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai tingkat orang dewasa yang lebih tua yang berisiko diabetes.

Selama penelitian itu, mereka juga diminta sarapan tinggi karbohidrat, kadar glukosa mereka tetap secara signifikan lebih tinggi daripada ketika mereka cukup istirahat.

Ketika seseorang memasuki tidur nyenyak, aktivitas sistem saraf turun, otak menggunakan lebih sedikit glukosa dan perubahan lainnya terjadi seperti peningkatan hormon pertumbuhan dan penurunan hormon aktivasi kortisol. Itulah sebabnya tidur nyenyak dalam jumlah yang cukup sangat penting dalam mengatur kadar glukosa tubuh.

Dalam percobaan lain, para peneliti memanipulasi tahapan tidur orang. Para ilmuwan mengganggu tidur orang hanya cukup untuk mencegah mereka memasuki tidur nyenyak tetapi tidak cukup untuk membangunkan mereka sepenuhnya. Setelah percobaan itu, sensitivitas insulin dan kadar glukosa orang-orang tersebut turun 25 persen.

YesDok Ads

Para ahli percaya ini adalah alasan kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko diabetes. Orang yang menderita diabetes harus sangat berhati-hati dengan tidur. Karena bahkan sedikit perubahan dalam rutinitas mereka dapat membuat mereka mengalami kekurangan energi dan kelelahan.

Semakin Anda merasa lelah, semakin banyak motorik tubuh Anda bekerja dan Anda menjadi semakin mungkin mengalami defisiensi insulin. Dengan demikian, tidur yang tepat sama pentingnya dengan diet pada penderita diabetes.

Berapa Lama Tidur Ideal?

Tidak ada satu formula untuk berapa banyak tidur yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan tidur seseorang ditentukan secara genetik dan bervariasi. Namun peneliti percaya manusia perlu rata-rata sekitar 7,5 jam tidur per malam harinya.

(Foto: naturepedic)

 

YesDok Ads