Studi: Konsumsi Suplemen Vitamin D Mungkin Tidak Mengurangi Risiko COVID-19

June 03, 2021 | Helmi

vitamin

Seperti nutrisi lain yang berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, suplemen vitamin D telah ditawarkan sebagai cara untuk mencegah atau mengobati COVID-19.

Kesimpulan ini diambil dari beberapa penelitian observasional yang menunjukkan bahwa populasi yang kekurangan vitamin D juga memiliki risiko lebih tinggi untuk COVID-19 yang parah.

Tetapi sebuah studi genetik baru menunjukkan bahwa memberi orang tambahan vitamin D mungkin tidak melindungi dari infeksi virus corona atau COVID-19.

Dalam studi yang diterbitkan pada 1 Juni di jurnal PLOS Medicine, para peneliti di McGill University di Quebec, Kanada, berfokus pada varian genetik yang terkait dengan peningkatan kadar vitamin D.

Orang-orang yang DNA-nya mengandung salah satu varian ini lebih mungkin secara alami memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi, meskipun diet dan faktor lingkungan lainnya masih dapat mempengaruhi kadar tersebut.

Para peneliti menganalisis data varian genetik dari sekitar 14.000 orang yang memiliki COVID-19 dan membandingkannya dengan data genetik dari lebih dari 1,2 juta orang yang tidak memiliki COVID-19.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki salah satu varian ini – yang cenderung memiliki kadar vitamin D lebih tinggi – tidak memiliki risiko lebih rendah untuk infeksi virus corona, rawat inap, atau penyakit parah akibat COVID-19.

Ini menunjukkan bahwa memberi orang suplemen vitamin D tidak akan menurunkan risiko COVID-19, meskipun beberapa ahli berpikir kita masih memerlukan uji klinis yang lebih luas untuk mengetahui dengan pasti.

Vitamin D berperan dalam kekebalan bawaan tubuh, yang menangani penyerang seperti virus sebelum sistem kekebalan dapat menghasilkan antibodi. Respon imun bawaan terjadi segera atau dalam beberapa jam setelah penyerang memasuki tubuh.

Di dalam darah, vitamin D dapat ditemukan dalam dua bentuk: terikat pada protein atau mengambang bebas. Yang terakhir adalah yang paling penting ketika berbicara tentang kekebalan bawaan.

YesDok Ads