Stres Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung di Usia Dini

April 22, 2019 | Iman

Hati-hatilah jika di usia produktif Anda kini banyak mengalami tingkat stres yang tinggi karena stres diketahui menjadi pangkal dari kesehatan seseorang.

Sebuah studi baru menyimpulkan bahwa stres juga meningkatkan risiko penyakit jantung terutama pada orang yang berusia lebih muda. Studi tersebut telah diterbitkan di BMJ dan dikutip dalam laman The New York Time yang diambil pada data 136.637 orang Swedia.

Mereka telah didiagnosis dengan gangguan terkait stres, termasuk reaksi stres akut, gangguan stres pasca trauma, dan lainnya. Lalu mereka dibandingkan dengan 171.314 saudara kandung yang tidak terpengaruh, dan juga dengan 1.366.370 orang dalam populasi secara umum yang belum didiagnosis dengan diagnosis gangguan stres. Para peneliti sendiri melacak kesehatan mereka hingga 27 tahun.

Disimpulkan bahwa seseorang yang menderita gangguan stres 29 persen lebih mungkin untuk menderita penyakit kardiovaskular daripada saudara kandungnya tanpa gangguan stres. Orang tersebut 37 persen lebih rentan menderita daripada orang-orang pada populasi umum.

YesDok Ads

Pada tahun pertama setelah diagnosis, risikonya bahkan lebih tinggi, dengan 64 persen lebih tinggi dari saudara kandung, dan 71 persen lebih tinggi dari populasi umum. Hasilnya disimpulkan setelah mengetahui sejarah kesehatan fisik dan mental, jenis kelamin, usia, pendapatan dan faktor lainnya. Hubungan antara stres dan penyakit kardiovaskular sangat kuat bagi orang di bawah usia 50 tahun.

"Studi kami hanya melibatkan orang dengan gangguan stres yang didiagnosis," kata penulis utama dan peneliti di Universitas Islandia, Huan Song. “Tetapi orang-orang dengan depresi dan kecemasan lebih juga berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Faktanya, siapa pun dengan stres berada pada risiko lebih tinggi, tetapi di sini kami fokus pada orang-orang dengan tekanan akut dan reaksi kejiwaan yang parah kepada mereka," Huan Song menambahkan.

(foto: time.com)

YesDok Ads