Stres Ternyata Bisa Sebabkan Masalah Pada Kulit

October 15, 2021 | Helmi

stres dan masalah kulit

Stres bisa sangat berbahaya bagi tubuh dalam banyak hal. Tubuh manusia adalah struktur yang kompleks dan stres kronis yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan banyak masalah.

Tapi tahukah Anda bahwa stres dapat berdampak negatif pada kulit Anda juga? Dr Jaishree Sharad, yang merupakan Spesialisasi Kulit menjelaskan bahwa stres dapat menyebabkan hiperpigmentasi, penuaan dini, warna kulit tidak merata dan tidak merata, kulit kering, jerawat, dan lingkaran hitam, terutama jika Anda kurang tidur.

Anda mungkin mengalami gatal dan reaksi alergi yang berbeda. Terkadang "ujung saraf di kulit melepaskan mediator yang menyebabkan gatal saat Anda stres".

Membahas seluruh proses secara rinci, dia mengatakan stres mengirimkan sinyal ke hipotalamus, wilayah kecil yang ada di otak. 

"Hipotalamus kemudian akan melepaskan hormon pelepas kortikotropin. Hormon ini akan mengirimkan sinyal ke kelenjar hipofisis yang terletak di otak untuk melepaskan hormon lain yang disebut hormon Adrenokortikotropik (ACTH)," katanya. 

YesDok Ads

"Ini kemudian akan turun ke ginjal ke kelenjar adrenal dan kelenjar adrenal ini akan melepaskan hormon kortisol," kata dokter.

Dia lebih lanjut menginformasikan bahwa hormon kortisol, ketika dibuat secara berlebihan, dapat mengirim sinyal ke ginjal dan bahkan ovarium Anda. Hal ini bisa menimbulkan peningkatan hormon pria pada wanita. 

Beberapa hormon juga dapat menyebabkan banyak peradangan, menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Stres juga dapat menyebabkan pelepasan hormon yang dapat menyebabkan bercak hitam pada kulit dan hiperpigmentasi

Dr Jaishree Sharad juga menambahkan bahwa stres dapat mempengaruhi hormon yang dapat menimbulkan banyak jerawat. "Kondisi kulit Anda yang ada seperti psoriasis, dermatitis atopik, Urtikaria, eksim akan memburuk. Ini semua karena seluruh permainan hormon ini," katanya.

“stres mempengaruhi semua orang tetapi orang harus tahu bagaimana menghadapinya. Cobalah berolahraga, menari, bermeditasi, yoga, dan melukis, di antara kegiatan lainnya,” tutup Dr Jaishree Sharad.

YesDok Ads