Sering Lelah, Apa yang Salah?

June 09, 2021 | Claudia

Lelah

Seiring bertambahnya usia, secara perlahan kita akan mulai kehilangan mitokondria, yakni organel yang berfungsi sebagai penghasil energi di dalam sel. Berkurangnya mitokondria juga menyebabkan berkurangnya adenosin trifosfat (ATP), yakni molekul yang menyediakan energi untuk sel-sel di seluruh tubuh. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan Anda terus merasa lelah sepanjang hari.

Efek samping pengobatan, penyakit kronis seperti depresi atau penyakit jantung, juga memainkan peran yang cukup besar ketika Anda terus merasa lelah. Namun, jika Anda tidak sedang mengalami penyakit kronis dan mengonsumsi obat-obatan, maka yang perlu dilihat adalah gaya hidup Anda.

Gaya hidup yang buruk, membuat Anda rentan mengalami rasa lelah sepanjang hari. Hal ini bahkan dapat terjadi ketika usia Anda masih terbilang muda dan produktif. Tentu Anda tak mau hari-hari produktif Anda hancur hanya karena Anda terus merasa kelelahan sepanjang waktu bukan? Untuk itu, coba hindari 6 hal penyebab hilangnya energi dalam tubuh berikut ini:

Kurang tidur

Kurang tidur tak hanya berarti Anda memiliki waktu tidur yang kurang, namun juga buruknya kualitas tidur Anda. Kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan peningkatan kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Ini membuat tubuh rentan terhadap inflamasi. Memperbaiki kualitas tidur sangat disarankan, dimulai dengan mengatur jam tidur rutin setiap hari, sehingga Anda bisa tertidur dan terbangun di waktu yang sama setiap harinya.

Menjaga kamar tidur tetap sejuk, tenang, dan jauh dari gangguan gawai, sangat penting untuk membuat tidur yang berkualitas. Penggunaan gawai dapat merusak pola tidur dan kualitas tidur Anda. Cahaya biru yang dipancarkan gawai akan membuat otak Anda berpikir bahwa hari masih siang, sehingga Anda akan sulit untuk memejamkan mata dan tertidur. Bagi Anda yang senang berolahraga di malam hari, disarankan untuk berhenti berolahraga paling tidak 2 jam sebelum tidur. Terakhir, hindari konsumsi kopi dan alkohol yang juga dapat membuat Anda sulit tidur dan mendapatkan tidur yang berkualitas.

Kurang aktif

Banyak orang berpikir, beraktivitas dan melakukan latihan fisik akan membuat tubuh terasa lelah. Memang benar, namun rasa lelah ini hanya akan bersifat sementara. Rutin berolahraga justru akan menaikkan tingkat energi, dan membuat tubuh Anda lebih segar untuk beraktivitas. Jadi, masih malas menggerakkan tubuh dan berolahraga? Coba dipikir lagi.

Stres

YesDok Ads

Stres kronis dapat meningkatkan pelepasan hormon kortisol. Meningkatnya kortisol dapat menurunkan produksi ATP yang kemudian membuat tubuh rentan terhadap inflamasi. Anda pun akan menjadi lebih mudah lelah saat dilanda stres berkepanjangan. Mengelola stres dengan baik sangat disarankan. Anda bisa mulai melakukannya dengan melakukan hal-hal yang Anda senangi, menekuni hobi, beristirahat, menghirup udara segar, melakukan yoga, meditasi, atau bahkan melakukan latihan pernapasan dengan minimal 10 menit per hari saja, sudah cukup membantu menurunkan tingkat stres Anda.

Diet yang buruk

Kurang mengonsumsi makanan sehat bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Jika kebutuhan nutrisi harian tidak tercukupi, ini bisa menurunkan produksi ATP yang kemudian membuat tubuh menjadi lelah sepanjang hari akibat energi yang berkurang. Hindari mengonsumsi makanan yang rendah gizi seperti junk food, makanan dan minuman tinggi gula.

Dehidrasi

Memilih minuman yang tidak tepat bisa menyebabkan energi dalam tubuh berkurang, dan Anda akan kelelahan sepanjang hari. Pada seseorang dengan diabetes, minum minuman tinggi gula akan menyebabkan dehidrasi. Minuman tinggi gula akan menyebabkan rasa haus berlebih yang juga diiringi dengan hasrat ingin buang air kecil yang meningkat. Ini semua merupakan akibat dari tingginya kadar gula darah dalam ginjal. Ginjal yang tidak dapat menampung lebih banyak gula, kemudian akan mengeluarkannya melalui urine, sehingga membuat Anda lebih sering buang air kecil dan berujung dehidrasi. Air putih akan selalu menjadi minuman paling sehat, dan paling mudah didapat yang bisa Anda minum setiap hari.

Kurang bersosialisasi

Kapan Anda terakhir bertemu dengan teman-teman atau bahkan sekadar mengobrol dengan anggota keluarga Anda? Di masa pandemi, memang sulit untuk bisa langsung bertemu tatap muka dengan orang-orang tersayang, dan tanpa sadar, hal ini membuat kita kehilangan energi. Bercengkrama dengan orang tersayang dapat meningkatkan rasa bahagia, menjauhkan stres, dan meningkatkan energi. 

Jadi, sempatkanlah mengobrol dengan keluarga, pasangan, atau teman-teman Anda sesering mungkin. Jika tidak bisa bertemu langsung, paling tidak sapalah mereka melalui panggilan telepon atau video call. Buatlah diri Anda bahagia di tengah-tengah orang-orang tersayang.

YesDok Ads