SEMPROTAN HIDUNG PENCEGAH COVID, BENARKAH?

February 05, 2021 | Dr. Marshell Timotius Handoko, S.Ked

nasal spray covid

Baru-baru ini di publikasikan terkait terapi semprot hidung baru, INNA-051, yang disampaikan pada publikasi tersebut telah terbukti mengurangi replikasi virus COVID-19 hingga 96 persen dalam studi ferret standar, telah diterbitkan di dua jurnal internasional di lancet dengan judul “Prophylactic intranasal administration of a TLR2/6 agonist reduces upper respiratory tract viral shedding in a SARS-CoV-2 challenge ferret model” 1 Januari 2021 dan jurnal pernafasan eropa dengan judul “TLR2-mediated innate immune priming boosts lung anti-viral immunity”.

INNA-051 sedang dikembangkan oleh Ena Respiratory, sebuah perusahaan bioteknologi Australia. Hasil penelitian pada hewan yang menunjukkan keefektifan terapi terhadap virus COVID-19, yang dilakukan oleh Public Health England (PHE), telah diterbitkan di EBioMedicine dengan akses terbuka, dan diterbitkan oleh The Lancet. Studi lain, memeriksa infeksi rhinovirus pada sel saluran napas manusia dan model hewan telah diterbitkan dalam European Respiratory Journal. 

Senyawa INNA-051 bekerja dengan menstimulasi sistem kekebalan bawaan, garis pertahanan pertama melawan invasi patogen ke dalam tubuh. Dengan meningkatkan respons kekebalan di tempat utama infeksi, kemampuan virus COVID-19 untuk menginfeksi hewan dan bereplikasi berpengaruh berkurang, menurut studi PHE. Studi ini memberikan bukti bahwa INNA-051 dapat digunakan sebagai metode terapi pencegahan antivirus yang berdiri sendiri, melengkapi program vaksin.

Ahli virus immunologi di Hunter Medical Research Institute (HMRI), Professor Nathan Bartlett, melakukan pengujian kemanjuran senyawa INNA. Penelitiannya menunjukkan bahwa INNA-X berkhasiat melawan rhinovirus (flu biasa) bila diberikan sekali seminggu. Ia bekerja dengan mengaktifkan sel epitel yang membentuk permukaan saluran udara untuk merangsang respons imun yang cepat yang secara efisien mengendalikan infeksi. Perawatan ini efektif pada sel epitel manusia yang berasal dari asma, yang diketahui telah memperlambat respons imun anti-virus bawaan.

INNA-051 termasuk dalam golongan agonis TLR2 / 6 pegilasi sintetis. INNA-051 dikembangkan untuk pengiriman zat aktif topikal ke saluran nafas (melalui semprotan hidung sekali / dua kali seminggu) untuk menargetkan sasaran sebagian besar infeksi virus pernapasan, termasuk COVID-19, influenza, dan rhinovirus. Pemberian pada saluran pernapasan topikal agonis TLR2 / 6 pegilasi Ena Respiratory menghasilkan aktivasi beberapa mekanisme pertahanan kekebalan bawaan yang terlibat dalam profilaksis antivirus. INNA-051 didasarkan pada penemuan yang dibuat oleh Profesor David Jackson dan timnya. Profesor Jackson mengepalai laboratorium di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Institut Infeksi dan Imunitas Peter Doherty, Universitas Melbourne.

YesDok Ads

Efektivitas antivirus yang luas dari agonis TLR2 / 6 pegilasi Ena Respiratory telah dibuktikan pada model praklinis hewan dari virus pernapasan, termasuk SARS-CoV-2, influenza dan rhinovirus (flu biasa) dan model infeksi bakteri sekunder.

Kemanjuran INNA-051 melawan COVID-19 telah dikonfirmasi dalam uji hewan oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Miles Carroll di Public Health England. Dalam penelitian ini, INNA-051 diberikan sebagai profilaksis. Dalam regimen dosis optimal, setelah 5 hari setelah terpapar COVID-19, hewan yang diobati dengan INNA-051 mengalami penurunan virus yang signifikan secara statistik di usap tenggorokan (pengurangan 96%) dan pembasuhan hidung (pengurangan 93%) dibandingkan dengan hewan yang tidak diobati, meskipun tingkat pajanan virus yang sangat tinggi (sekitar 5 juta partikel virus diberikan dalam penelitian ini).

Semprotan hidung yang mampu mencegah COVID-19 ini masih dalam proses penelitian kepada hewan dan sedang berproses lanjutan uji pada manusia. Tentunya jika berhasil maka akan membawa dampak yang sangat baik dalam kita melakukan pencegahan penularan COVID-19. Namun untuk saat ini jangan lupa tetap melakukan protokol kesehatan secara disiplin untuk mencegah penularan COVID-19

Sumber:
1. Proud et al. Prophylactic intranasal administration of a TLR2/6 agonist reduces upper respiratory tract viral shedding in a SARS-CoV-2 challenge ferret model. 2021
2. Girkin J, Loo S-L, Esneau C, et al. TLR2-mediated innate immune priming boosts lung anti-viral immunity. Eur Respir J 2020

 

YesDok Ads