Beberapa waktu belakangan ini, air fryer sempat naik daun bahkan viral di beberapa kalangan. Pasalnya, air fryer menawarkan konsep memasak yang lebih praktis dan diklaim lebih sehat dibandingkan dengan cara menggoreng makanan seperti biasanya. Hal ini karena memasak dengan air fryer hanya menggunakan sedikit atau tidak menggunakan minyak sama sekali.

Air fryer merupakan alat masak untuk menggoreng makanan tanpa merendamnya dalam minyak. Cara air fryer bekerja dengan mengedarkan udara panas di sekitar makanan. Air fryer juga menghasilkan efek maillard atau efek kimia yang melibatkan asam amino dan gula. Sehingga membuat perubahan pada warna serta rasa makanan.

Air fryer dapat digunakan untuk menggoreng daging, kentang hingga kue kering. Meski begitu, dari segi tampilan dan tekstur masakan yang dihasilkan tidak kalah dengan menggoreng biasa. Lalu benarkah air fryer lebih sehat?

Proses pengolahan makanan pada air fryer memang tidak menggunakan minyak seperti menggoreng pada umumnya. Sehingga makanan yang dihasilkan dari air fryer diklaim cenderung lebih rendah kalori dan lemak. Bahkan makanan yang diolah dengan air fryer ini diklaim dapat memangkas kadar lemak hingga 75%. Selain itu, air fryer juga digadang-gadang dapat mengurangi terbentuknya senyawa berbahaya seperti menurunkan pembentukan akrilamida hingga 90%.

Bagi Anda yang sedang diet, air fryer mungkin menjadi angina segar dalam membantu mengolah makanan sehat. Seperti diketahui air fryer mampu membuat makanan matang tanpa penggunaan minyak, jadi dapat mengurangi asupan kalori dan kadar lemak.

Menurut ahli diet dari Cleveland Clinic Ariana Cucuzza RD mengatakan bahwa mengonsumsi gorengan yang diolah dari air fryer lebih baik dibandingkan gorengan biasa. Meski begitu, dalam diet lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dipanggang, kukus, dan rebus ketimbang digoreng.

Penggunaan air fryer hingga kini masih menjadi pro dan kontra di kalangan para ahli. Tidak sedikit yang mengatakan cara kerja air fryer yang menggunakan suhu tinggi dapat membentuk senyawa lainnya dan menyebabkan penyakit kanker. Nampaknya dibutuhkan riset lebih lanjut untuk menguatkan kaitan antara air fryer dengan keamanan dan jaminan kesehatannya.

(Foto: insider)