Seberapa Sering Idealnya Hubungan Seks Dilakukan?

April 01, 2019 | Helmi

Seks menjadi salah satu topik pembahasan yang tak akan pernah ada habisnya. Kali ini kami menemukan fakta mengenai berapa banyak seks yang dilakukan pasangan yang bahagia.

Menurut sebuah studi yang dirilis pada tahun 2017 dan diterbitkan di Archives of Sexual Behavior, rata-rata orang dewasa melakukan hubungan seks sebanyak 54 kali dalam setahun. Studi lain yang diterbitkan di Social  Psychological and Personality Science menemukan bahwa pasangan yang melakukan hubungan seks setidaknya sekali dalam seminggu lebih bahagia dengan hubungan mereka daripada mereka yang jarang melakukannya.

“Para pasangan sering membuat kesalahan dengan menebak berapa jumlah (melakukan hubungan seks) untuk merasa baik-baik saja  tentang hubungan seks mereka,” uajr Raffi Bilek, couples counselor and the director of the Baltimore Therapy Center. “Yang benar adalah apa pun yang nyaman bagimu dan pasanganmu adalah hal normal. Anda tidak perlu melakukan hubungan seks lebih atau kurang dari yang Anda inginkan.”

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Kinsey Institute, mereka melakukan penelitian yang memecah frekuensi seksual berdasarkan usia.

YesDok Ads

Orang di bawah 30 tahun melakukan hubungan seks rata-rata 112 kali setahun (lebih dari dua kali seminggu), tetapi frekuensi tersebut menutun menjadi 86 kali setahun di rentang usia 30-39 tahun. Sementara mereka yang berusia 40-49 tahun akan melakukannya rata-rata sebanyak 69 kali pertahun dan menurun 52 kali setahun untuk pasangan yang berusia lima puluh tahun ke atas.

Sebelum Anda bingung mengenai seberapa banyak frekuensi hubungan yang Anda lakukan dengan pasangan Anda, ingatlah: tujuan dari sebuah hubungan adalah kebahagiaan, bukan seks. “Seks itu penting sampai tingkat yang membuat pasangan bahagia,” ujar Brian Jory, PhD,  professor and the director of family studies di Berry College. “Dan para peniti akan setuju bahwa kebahagiaan hubungan mengarah pada seks yang lebih baik, bukan sebaliknya.”

Jadi sebelum berdiskusi dengan pasangan mengenai seberapa banyak melakukan “kegiatan” di atas ranjang, berfokuslah terlebih dahulu pada hubungan Anda. Menciptakan keintiman baik secara verbal dan psikologis menjadi hal yang utama dilakukan.

“Pasangan membutuhkan keintiman verbal dan psikologis sebelum mereka dapat memiliki keintiman dalam hal seksual,” pungkas Jory

YesDok Ads

Tag Terkait