Sebelum Mencoba, Ketahui Dulu Efek Samping Waxing

August 09, 2022 | Claudia

Efek Samping Waxing

Salah satu cara menghilangkan atau menyingkirkan rambut di area tubuh adalah dengan waxing. Perawatan waxing dinilai cukup efektif untuk menghilangkan rambut di area-area tertentu, terutama yang sulit dijangkau, seperti area organ intim, ketiak, dan lain-lain. Perawatan dengan waxing memang menjanjikan, tapi sebelum Anda benar-benar memutuskan akan melakukan perawatan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu, apa saja efek samping waxing.

Efek samping waxing biasanya muncul akibat proses pencabutan yang kuat pada rambut-rambut yang tumbuh di kulit. Selain itu, bahan-bahan yang terkandung dalam wax juga berisiko menimbulkan efek samping.

Untuk lebih jelas, berikut beberapa efek samping waxing yang patut Anda pertimbangkan:

Rasa sakit

Saat rambut-rambut dicabut dari kulit menggunakan wax atau lilin, maka rasa sakit sudah pasti akan muncul. Ini karena waxing berusaha mencabut seluruh akar rambut yang tumbuh di struktur kulit, tempat berkumpulnya ujung-ujung saraf. Maka dari itu, tak heran jika efek samping waxing yang paling utama adalah munculnya rasa sakit.

Rasa sakit akan lebih umum terjadi jika Anda melakukan waxing untuk rambut di area kelamin. Ini karena ujung saraf di alat kelamin lebih banyak, jika dibandingkan yang terdapat pada lengan atau betis.

Bagi Anda yang kurang tahan akan rasa sakit, atau memiliki tingkat toleransi rasa sakit yang rendah, sebaiknya pertimbangkan sekali lagi efek samping waxing yang satu ini.

Alergi

Efek samping waxing selanjutnya adalah, perawatan ini bisa saja menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Lilin yang digunakan untuk proses waxing biasanya menggunakan bahan-bahan yang dapat memicu alergi, seperti pewangi, rosin, dan beeswax.

Umumnya alergi terhadap lilin untuk waxing bisa memicu rasa gatal dan munculnya ruam. Namun, jika reaksi alergi menjadi lebih parah bahkan mengarah ke anafilaksis, maka segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Untuk Anda yang memiliki riwayat alergi, pastikan untuk memeriksa terlebih dahulu kandungan pada lilin yang digunakan untuk perawatan waxing yang Anda pilih. Anda juga bisa melakukan patch test terlebih dahulu, untuk melihat apakah lilin tersebut bisa memicu reaksi alergi pada kulit Anda.

YesDok Ads

Luka bakar

Luka bakar tak hanya dapat terbentuk akibat paparan sinar matahari atau api, bahkan efek samping waxing juga bisa menyebabkan luka bakar di permukaan kulit.

Jika kulit Anda tidak tahan terhadap suhu tinggi, maka ini bisa meningkatkan risiko terbentuknya luka bakar. Beberapa gejala yang dapat terjadi saat efek samping waxing menyebabkan luka bakar yakni:

  • Rasa nyeri
  • Kulit kemerahan
  • Kulit melepuh atau muncul lenting
  • Pembengkakan

Folikulitis

Folikulitis terjadi ketika folikel rambut meradang. Perawatan waxing bisa membuat folikel rentan terinfeksi bakteri dan jamur, sehingga memicu terjadinya folikulitis.

Infeksi menjadi salah satu efek samping waxing, terlebih jika peralatan waxing, lilin untuk waxing, dan salon atau klinik waxing tidak terjaga kebersihannya.

Beberapa gejala folikulitis yang bisa muncul sebagai efek samping waxing adalah:

  • Muncul benjolan merah kecil di kulit.
  • Terdapat nanah yang keras dan bisa pecah pada benjolan di kulit.
  • Benjolan kecil menimbulkan rasa nyeri.
  • Kulit menjadi gatal dan mengalami sensasi terbakar.

Rambut tumbuh ke dalam

Rambut yang tumbuh ke dalam adalah salah satu jenis folikulitis atau peradangan pada folikel rambut. Kondisi ini merupakan salah satu efek samping waxing. Kondisi rambut yang tumbuh ke dalam bisa terjadi, akibat pertumbuhan rambut yang abnormal. Rambut yang seharusnya tumbuh lurus menembus ke permukaan kulit, malah melingkar kembali ke bawah permukaan kulit.

Ketika rambut tumbuh ke arah dalam, kulit akan mengira rambut sebagai benda asing, sehingga sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dan menyebabkan timbulnya peradangan.

(Foto: modernmom.com)

YesDok Ads