Bagi seorang ibu yang lama beristirahat setelah melahirkan lalu kembali bekerja rutin, tentu menjadi pekerjaan yang sulit dan menimbulkan perasaan yang saling bertentangan. Misalnya, rasa bersalah karena meninggalkan bayi di rumah atau kelegaan saat bertemu lagi dengan bayi anda setelah meninggalkannya dengan waktu yang lama. Jangan khawatir, emosi kontradiktif ini merupakan hal yang sangat wajar.

Kembali bekerja setelah hamil memang tidaklah mudah, sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri sebelum memutuskan kembali bekerja setelah hamil. Pertama, apakah Anda siap untuk kembali ke pekerjaan semula dengan kondisi kesehatan Anda saat ini. Kedua, apakah Anda bisa mencari jadwal yang lebih fleksibel karena selain bekerja anda akan merawat bayi dan pertanyaan terberat adalah apakah Anda ingin meninggalkan bayi Anda dan jatuh dalam perawatan orang lain?  

Ini yang perlu dilakukan ibu yang baru saja melahirkan jika ingin bekerja kembali.

1.Mulai dengan fleksibel

Sebelum Anda kembali bekerja setelah hamil, bicarakan dengan atasan Anda apakah memungkinkan mendapatkan jam kerja yang fleksibel, selain itu cobalah berolahraga agar Anda dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditentukan sehingga Anda dapat memiliki waktu untuk bayi Anda tanpa mempengaruhi pekerjaan Anda.

2. Mengatur fasilitas penitipan anak

Pastikan Anda merasa nyaman dengan fasilitas penitipan anak jika akhirnya rela menitipkan anak anda. Jika akan bekerja penuh waktu, maka harus ekstra hati-hati saat memilih pusat penitipan anak. Cari tahu tentang hal tersebut dari orangtua lainnya.

3. Siapkan rencana cadangan

Dalam situasi ketika bayi Anda sakit siapkan rencana cadangan. Menelepon seseorang yang dapat diandalkan seperti ibu Anda atau ibu mertua Anda akan sangat membantu apalagi jika mereka tinggal tidak begitu jauh dari rumah anda.

4.Kelola waktu

Ini adalah hal yang paling penting jika Anda adalah seorang ibu baru dan berencana untuk kembali bekerja. Kelola dengan baik hal-hal di kantor sedemikian rupa sehingga Anda tidak harus lembur.

5. Jangan terlalu stres

Jika Anda merasa benar-benar lelah dengan pekerjaan dan tanggung jawab merawat bayi, istirahatlah. Bekerja lah dari rumah jika memungkinkan.

(Foto : Chispamagazine.com)