Satu Dosis Vaksin HPV Bisa Sangat Efektif Memberikan Perlindungan

April 22, 2022 | Helmi

ilustrasi vaksin HPV

Indonesia mengumumkan akan mewajibkan vaksin HPV mulai tahun 2023, untuk mencegah kanker serviks. Menurut penelitian, satu dosis vaksin HPV mungkin sangat efektif.

HPV adalah salah satu jenis infeksi menular seksual. Jenis virus tertentu dapat menyebabkan kanker serviks. Saat ini, standar untuk pencegahan HPV adalah pemberian vaksin sebanyak tiga dosis. Tapi sekarang, peneliti menemukan vaksin dosis tunggal mungkin sudah cukup.

Sebuah uji coba terkontrol secara acak dari 2.275 wanita di Kenya menunjukkan bahwa dosis tunggal vaksin HPV sangat efektif. 

Ada banyak jenis virus HPV yang berbeda, dan sebagian besar jenis virus tersebut hilang dengan sendirinya dalam waktu dua tahun tanpa menyebabkan masalah kesehatan lainnya. 

Namun, beberapa jenis lebih serius daripada yang lain dan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, termasuk kutil kelamin dan kanker.

HPV menyebar melalui seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki virus. Virus dapat menyebar bahkan ketika seseorang tidak memiliki gejala apapun. 

Gejala virus juga dapat berkembang bertahun-tahun setelah seseorang terpapar virus, yang membuatnya sangat sulit untuk menentukan kapan seseorang tertular penyakit tersebut.

YesDok Ads

Sementara sebagian besar HPV dapat hilang dengan sendirinya, HPV tertentu dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya, seperti kanker vulva, vagina, penis, anus, dan tenggorokan. 

Sayangnya, tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang akan mengembangkan kanker dari HPV.

Tiga dosis vaksin HPV dapat melindungi terhadap beberapa jenis HPV yang menyebabkan sebagian besar kanker HPV.

Vaksin direkomendasikan untuk anak laki-laki dan perempuan sejak usia 12 tahun dan untuk orang dewasa pada usia 26 tahun. Orang dewasa berusia 27 hingga 45 tahun yang tertarik untuk mendapatkan vaksin dapat berbicara dengan dokter mereka jika itu adalah pilihan yang tepat untuk mereka.

Studi menunjukkan bahwa setelah 18 bulan, vaksin bivalen 97,5 persen efektif melawan HPV 16/18 (HPV yang menyebabkan kanker serviks). 

Vaksin nonvalen yang melindungi terhadap sembilan jenis HPV adalah 89 persen efektif setelah 18 bulan. Ini adalah berita yang menjanjikan, tetapi lebih banyak penelitian harus dilakukan untuk melihat bagaimana vaksin bertahan dari waktu ke waktu.

“Studi ini menunjukkan kemanjuran dari satu dosis vaksin. Tingkat antibodi yang tinggi ditemukan pada 18 bulan. Studi yang sedang berlangsung diperlukan untuk menemukan tingkat antibodi pada lima tahun, 10 tahun, dan 20 tahun. Penting untuk mengetahui lamanya khasiat yang diberikan kepada remaja yang sangat muda,” kata Dr. Jennifer Wu, OB/GYN di Lenox Hill Hospital di New York, NY.

YesDok Ads