Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan nyeri dada. Meskipun sebagian besar masalah ini tidak serius, namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis.

Berikut ini merupakan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri dada dan sakit tenggorokan:

Flu

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa cenderung mengalami pilek sebanyak 2-3 kali dalam setahun. Sakit tenggorokan merupakan gejala umum, namun beberapa orang juga merasakan nyeri di dada seiring infeksi flu menyerang.

Beberapa gejala lainnya:

• Batuk
• Sakit kepala
• Pegal-pegal
• Hidung meler atau tersumbat
• Bersin-bersin 

Seseorang biasanya akan pulih dari flu setelah 7-10 hari. Namun bagi mereka yang memiliki asma atau penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan lainnya, atau seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka bisa mengalami komplikasi seperti pneumonia atau bronkitis akibat terinfeksi flu.

Gerd

Gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika asam yang ada di ambung justru mengalir naik ke kerongkongan. GERD merupakan kondisi yang cukup serius, dan seseorang yang mengalaminya harus mendapatkan pengobatan yang tepat. Jika GERD tidak segera diobati, maka ini bisa menyebabkan komplikasi seperti esofagitis, yakni peradangan pada kerongkongan.

Beberapa gejala umum dari GERD meliputi:

• Sakit maag
• Rasa sakit dan terbakar yang berada di tengah dada
• Nyeri perut bagian atas
• Mual
• Kesulitan untuk menelan atau nyeri saat menelan
• Muntah
• Bau mulut
• Masalah pernapasan
• Erosi gigi

Asma

Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology, gejala asma bisa sangat ringan sehingga seseorang mungkin tidak menyadari jika dirinya memiliki penyakit ini. Namun, bagi sebagian orang lainnya, gejala asma bisa lebih parah.

Beberapa gejala asma antara lain:

• Batuk, yang lebih sering terjadi di malam hari, saat tertawa, atau selama dan setelah berolahraga
• Sesak di dada
• Kesulitan bernapas
• Mengi
• Sesak napas

(Foto: my-doc.com)