Sakit Kepala Disertai Nyeri Leher? Bisa Jadi Sakit Kepala Servikogenik

September 04, 2020 | Claudia

Sakit kepala servikogenik

Beberapa orang mengalami sakit di leher yang disertai dengan sakit kepala. Menurut American Migraine Foundation, orang yang mengalami sakit kepala disertai dengan nyeri leher kemungkinan besar mengalami sakit kepala servikogenik.

Sakit kepala servikogenik adalah sakit kepala sekunder yang disebabkan oleh kondisi yang mendasari, seperti cedera leher, infeksi, atau tekanan darah tinggi yang parah. Ini membedakan kondisi ini dari sakit kepala primer, seperti migrain atau sakit kepala cluster.

Rasa sakit yang disebabkan oleh sakit kepala servikogenik dimulai di leher dan bagian belakang kepala, kemudian menjalar ke bagian depan kepala. Orang kerap kali bingung antara sakit kepala servikogenik dengan migrain dan sakit kepala tegang. Ini karena kondisi-kondisi ini juga bisa menyebabkan sakit leher.

Biasanya, orang yang mengalami sakit kepala servikogenik mengalami sakit kepala yang disertai dengan nyeri leher dan kekakuan. Beberapa gerakan leher tertentu dapat memicu sakit kepala servikogenik. Saat mengalami sakit kepala servikogenik, seseorang mungkin tak hanya mengalami sakit kepala, namun bisa juga mengalami gejala seperti:

YesDok Ads

  • Rentang gerak leher yang terbatas
  • Nyeri dan kaku pada leher
  • Nyeri di bahu atau satu sisi lengan
  • Sakit kepala yang memburuk akibat beberapa gerakan tertentu
  • Sakit kepala bertambah sakit akibat tekanan pada leher
  • Nyeri yang biasanya terjadi di satu sisi kepala atau wajah
  • Nyeri yang dimulai di bagian belakang kepala atau leher dan menjalar ke belakang mata
  • Kepekaan terhadap cahaya atau kebisingan
  • Mual
  • Penglihatan kabur

Sakit kepala servikogenik biasanya disebabkan oleh masalah struktural di leher dan sering kali disebabkan oleh masalah pada tulang belakang bagian atas, yang disebut vertebra serviks dan khususnya vertebra C2-3.

Beberapa orang mengalami sakit kepala servikogenik karena mereka bekerja dalam pekerjaan yang membuat leher mereka tegang, misalnya supir, buruh kasar, atau penata rambut. Beberapa orang juga bisa mengalami sakit kepala servikogenik setelah mengalami cedera pada leher atau whiplash.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads