Rutin Berjalan Bisa Turunkan Risiko Kanker

January 01, 2020 | Helmi

berjalan

Para ahli kesehatan merekomendasikan bahwa orang dewasa harus melakukan 150 menit latihan aerobik dengan intensitas, 75 menit latihan aerobik dengan intensitas tinggi atau keduanya setiap minggu untuk tetap sehat.

Para peneliti telah menemukan bahwa dengan latihan aerobik dengan tingkat yang direkomendasikan ini bisa membantu orang menghindari tujuh jenis kanker.

Studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology, menunjukkan bahwa olahraga ringan secara teratur membantu mengurangi risiko memiliki myeloma, limfoma non-Hodgkin dan kanker di usus besar, payudara, ginjal, hati dan rahim. Para peneliti menyarankan hanya berjalan setidaknya 20 menit per hari membuat orang meminimalisir terkena memiliki penyakit ini.

Temuan itu berasal dari analisis data dari lebih dari 750.000 orang dewasa di Australia, Eropa dan AS peneliti melihat efek dari kegiatan fisik moderat, seperti berjalan dan bersepeda ringan, dan olahraga berat, seperti tenis dan jogging.

Wanita mengurangi risiko kanker payudara sebesar 6 persen setelah secara teratur melakukan 150 menit olahraga sedang dan sebesar 10 persen selama lima jam dari aktivitas yang sama. Mereka juga 18 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker rahim dan juga limfoma non-Hodgkin.

YesDok Ads

Baik pria maupun wanita yang melakukan tingkat yang sama latihan menunjukkan risiko 11 sampai 17 persen lebih rendah terkena kanker ginjal. Kedua jenis kelamin juga menunjukkan kemungkinan 19 persen lebih rendah mengalami myeloma kanker darah.

Pria mampu mengurangi risiko kanker usus besar mereka dengan 14 persen setelah melakukan jumlah yang disarankan aktivitas fisik. Para peneliti mengatakan bahwa ketika orang meningkatkan aktivitas fisik mereka setiap minggu, risiko terkena segala bentuk kanker juga berkurang.

“Hal yang menarik tentang hasil ini adalah bahwa mereka menunjukkan terlibat dalam waktu singkat aktivitas intensitas sedang biasa, seperti jalan cepat, dapat memberikan manfaat luar biasa bagi risiko mendapatkan berbagai jenis kanker,” ujar Alpa Patel, seorang co-studi penulis dari American Cancer Society.

(Foto: SBS)

YesDok Ads