Remaja Perempuan Lebih Mudah Terkena Dampak Buruk Sosial Media

August 20, 2019 | Helmi

Sebuah studi baru menemukan bahwa efek media sosial menyebabkan lebih banyak masalah daripada yang dilaporkan sebelumnya. Para peneliti menemukan bahwa kehadiran media sosial mempengaruhi kesehatan mental para remaja

Penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Child & Adolescent Health, menunjukkan media sosial membahayakan tidur dan aktivitas fisik anak-anak muda. Ini juga berpengaruh pada meningkatnya paparan mereka terhadap bullying.

"Hasil kami menunjukkan bahwa media sosial itu sendiri tidak menyebabkan bahaya, tetapi penggunaan yang sering dapat mengganggu kegiatan yang berdampak positif pada kesehatan mental seperti tidur dan berolahraga," ujar Russell Viner, rekan penulis studi dari UCL Great Ormond Street Institute of Child Health.

Para peneliti menganalisis data dari hampir 10.000 anak berusia antara 13 dan 16 di Inggris. Tim mewawancarai para peserta dari 2014 hingga 2015 dan bertanya tentang kepuasan hidup, kebahagiaan, kegelisahan dan media sosial mereka, termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter, dan Snapchat.

Menurut laporan CNN, anak perempuan diketahui lebih mudah terpapar dampak buruk dari media sosial bagi kesehatan mental mereka, dibandingkan dengan anak laki-laki. Para peneliti mengatakan anak perempuan mengalami tekanan psikologis karena kualitas tidur yang buruk dan paparan cyberbullying yang tinggi.

YesDok Ads

Semakin lama waktu yang mereka habiskan di media sosial, semakin besar kesulitan yang mereka alami. Sementara itu, kesehatan mental anak laki-laki tampaknya kurang terpengaruh secara signifikan oleh cyberbullying dan masalah kurang tidur.

Temuan menunjukkan bahwa pendekatan yang banyak digunakan untuk mengurangi penggunaan media sosial mungkin tidak lagi bekerja pada remaja. Orang tua dan penyedia layanan kesehatan harus fokus pada strategi yang dapat mengatasi efek dari cyberbullying, dapat meningkatkan kualitas tidur remaja dan mendorong mereka untuk aktif secara fisik.

"Jika perpindahan gaya hidup sehat dan cyberbullying dapat dikurangi, efek positif dari penggunaan media sosial, seperti mendorong interaksi sosial, dapat lebih didukung," ujar Ann DeSmet, profesor di Universitas Ghent di Belgia.

(Foto: Family Circle)

YesDok Ads