Rekomendasi IDAI, Ini Cara Memilih Bahan Popok

September 06, 2021 | Aqiyu

popok bayi

Jenis popok yang paling banyak beredar di pasaran adalah popok kain dan popok sekali pakai. Menurut IDAI, popok yang ideal, entah apapun bahannya, harus dapat menjaga kestabilan pH, dan keringnya kulit serta mencegah terjadinya ruam. Untuk menopang fungsi tersebut, popok umumnya disusun menjadi 3 lapisan yaitu lapisan dalam, lapisan inti yang mengandung bahan absorben, dan lapisan luar.

Seperti dilansir dari laman IDAI, ada popok sekali pakai, lapisan dalam umumnya berpori untuk mengurangi gesekan kulit dan ditambah dengan formula khusus, seperti zinc oxide, aloe vera dan petroleum untuk menjaga agar kulit tetap kering. Bahan absorben lapisan inti yang paling sering digunakan adalah selulosa dan absorbent gelling material (AGM) atau superabsorbent, yang terbuat dari sodium poliakrilat.

AGM memiliki keunggulan dapat memisahkan cairan urin dari feses dengan cepat, menahan cairan di matriksnya, dan menjaga kestabilan pH. Lapisan luar popok sekali pakai umumnya bersifat kedap air, tetapi dapat juga terbuat dari bahan yang berpori.

Popok kain juga tersedia dengan beragam inovasi baru dalam hal komposisi. Lapisan dalamnya kadang-kadang memakai bahan sekali pakai. Bahan adsorben yang sering digunakan pada popok kain antara lain polyester (sering disebut microfiber), katun, bambu, dan rami. Bambu memiliki daya absorbsi yang sangat tinggi, tetapi bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi dapat menimbulkan efek negatif.

YesDok Ads

Di sisi lain, polyester juga memiliki kemampuan menyerap yang baik, tetapi cenderung berkurang seiring waktu dan lebih sulit dibersihkan sehingga sering menimbulkan bau. IDAI sendiri merekomendasikan pemilihan bahan katun pada popok kain untuk menjaga ventilasi yang baik dengan kulit, dan perlu disadari bahwa pemakaian popok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Lalu, di antara keduanya, manakah yang lebih baik? Meskipun studi menunjukkan kecenderungan bahwa untuk menghindari ruam popok, bahan selulosa popok sekali pakai lebih baik daripada popok kain, bahan AGM lebih baik daripada selulosa, lapisan dalam berformula khusus lebih baik daripada yang tanpa formula, dan bahan luar yang berpori lebih baik daripada yang waterproof, jenis popok mana yang lebih unggul masih belum dapat dipastikan hingga saat ini.

Tentunya, perawatan dan waktu penggantian yang tepat memegang peranan yang penting dalam penggunaan popok untuk si kecil. Perkiraan biaya, efek lingkungan dari pencucian atau pembuangan popok dan tenaga yang dikeluarkan oleh ibu atau pengasuh juga perlu dipertimbangkan.

(Foto: the pull)

YesDok Ads