Kerontokan rambut bisa menjadi hal yang normal, asal tidak berlebihan. Jika rambut rontok terjadi dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, ini bisa menjadi masalah yang memusingkan.

Ada beberapa kemungkinan penyebab kerontokan rambut, antara lain:

Androgenetic alopecia

Androgenetic alopecia adalah istilah lain untuk pola kebotakan yang terjadi pada pria atau wanita. Ini merupakan penyebab kerontokan rambut yang sangat umum. Pola kebotakan pria dan wanita bersifat genetik. Laki-laki cenderung kehilang rambut mulai dari pelipis dan mahkota kepala. Sementara pada wanita, rambut biasanya menjadi lebih tipis di seluruh kepala.

Androgenetic alopecia lebih mungkin terjadi ketika seseorang beranjak menuju usia dewasa, namun masalah ini dapat dimulai kapan saja setelah pubertas. Banyak juga wanita yang mengalami masalah ini setelah dirinya melalui masa menopause. Ini bisa mengartikan bahwa hormon mungkin berhubungan dengan masalah ini.

Kehamilan

Beberapa wanita mungkin mengalami kerontokan rambut yang berlebihan segera setelah melahirkan. Ini disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen. Jenis kerontokan rambut ini biasanya hanya berlangsung sementara dan biasanya sembuh dalam waktu satu tahun atau bahkan lebih cepat. Untuk membantu rambut lebih cepat kembali ke kondisi normal, beberapa tips ini mungkin bisa membantu:

• Menggunakan sampo dan conditioner dengan klaim menambah volume rambut
• Menggunakan produk perawatan dengan klaim membuat rambut lebih halus dan kuat
• Mengoleskan conditioner dari mulai tengah hingga ke ujung rambut, bukan dari kulit kepala

Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan masalah rambut rontok. Diet ekstrem yang terlalu rendah protein dan vitamin tertentu, seperti zat besi, kadang juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebih.

(Foto: emedihealth.com)