Radang Gusi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Benarkah?

April 11, 2020 | Aqiyu

dokter gigi

Sedari kecil Anda tentu diajarkan untuk rutin mengosok gigi agar kebersihan dan kesehatan mulut tetap terjaga. Selain itu, hal in bertujuan untuk menghindari kerusakan gigi bahkan segala macam penyakit yang bisa terjadi pada area mulut.

Salah satu masalah kesehatan mulut yang sering terjadi dan dialami oleh sebagian besar orang adalah peradangan pada gusi atau gingivitis. Radang gusi ditandai dengan gejala gusi bengkak, berdarah, bau mulut yang sulit hilang, nyeri saat mengunyah, gigi goyang dan sensitif, atau gusi menutupi mahkota gigi.

Radang gusi sendiri terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri akibat penumpukan plak. Radang gusi mungkin terdengar sepele, namun bila dibiarkan bisa menimbulkan masalah kesehatan serius. Selain radang gusi bisa menjadi lebih parah periodontitis, peradangan tersebut juga bisa merambat ke jantung. Serta infeksi dan peradangan pada gusi bisa menyebabkan fokal infeksi dan menjalar ke organ vital seperti selaput otak, dan lain-lain.

Infeksi kuman pada gusi lebih parah dibandingkan pada gigi. Karena saat gusi terinfeksi dan terjadi peradangan maka kuman dan bakteri akan menjangkiti lapisan-lapisan gusi lainnya disekitar mulut. Kondisi ini memerlukan perawatan intensif yang lebih panjang karena harus diperiksa semua.

YesDok Ads

Pada orang yang lebih rentan, peradangan pada gusi bisa menyebar melalui aliran darah dan dalam jangka panjang bisa membuat jantung Anda rusak. Bakteri pada gusi bisa menyebar ke pembuluh darah jantung sehingga menyebabkan peradangan pembuluh darah. Itu mengapa kini banyak para profesional yang merekomendasikan perawatan gigi sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit jantung.

Penyakit gusi ini bukan hanya berisiko menimbulkan penyakit jantung tetapi juga penyakit serius lainnya seperti diabetes, demensia, gangguan kehamilan, dan stroke. Meski begitu, orang yang memiliki kesehatan gigi dan gusi yang kurang baik tidak serta merta akan terkena penyakit jantung. Melihat risiko tersebut tidak ada salahnya Anda menjaga kesehatan mulut. Selain rajin menyikat gigi, Anda juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi Anda per enam bulan sekali ke dokter gigi dan mengganti sikat gigi Anda minimal tiga bulan sekali.

(Foto: freepik/kanoke46)

YesDok Ads