Punya Migrain? Coba Lakukan Hal Ini

November 19, 2021 | Claudia

Migrain

Siapa yang punya riwayat migrain? Sakit kepala migrain merupakan salah satu yang paling umum dan dialami oleh banyak orang. Banyak faktor yang dapat memengaruhi migrain, mulai dari genetik, intoleransi makanan dan alergi, hormon, gaya hidup, lingkungan, hingga masalah kesehatan.

Wanita tiga kali lebih mungkin untuk mengalami migrain dari pada pria, dan ini sering dikaitkan dengan masalah hormon. Migrain dapat mengganggu secara serius hingga menghambat kualitas hidup bagi penderita, dengan efek yang berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari.

Migrain bisa menjadi sangat menyakitkan, dan gejalanya sering kali tak hanya sakit kepala, melainkan disertai mual, muntah, dan sensitivitas terhadap suara dan cahaya.

Tak ingin terus disiksa migrain? Coba cara-cara berikut ini:

Perhatikan gaya hidup Anda

Jika Anda mengalami sakit kepala berulang, maka coba perhatikan lagi faktor-faktor gaya hidup Anda. Bagaimana Anda mengelola stres, apakah Anda kerap mengalami gangguan kecemasan, bagaimana dengan kebiasaan olahraga dan diet Anda, dan lain-lain.

Untuk meminimalkan migrain, cobalah untuk melakukan berbagai perubahan gaya hidup, misalnya mengurangi stres, menjaga pola tidur yang sehat, minum lebih banyak air, sehingga Anda bisa mencegah munculnya migrain.

Catat gejala migrain

Mencatat berbagai gejala migrain yang muncul dapat sangat berguna untuk ditinjau oleh dokter, sehingga dapat membantu mempercepat proses diagnosis dengan tepat. Catatlah faktor-faktor penting berikut Ini:

  • Bagaimana intensitas nyeri (Diukur dengan skala 1-10)
  • Di mana lokasi nyeri
  • Jenis nyeri
  • Durasi nyeri
  • Gejala yang muncul
  • Siklus menstruasi

Catat apa saja yang Anda konsumsi

Intoleransi makanan, alergi, dan kebiasaan diet bisa memicu timbulnya migrain. Kurang minum, melewatkan waktu makan, bisa menyebabkan Anda terserang migrain. Hindarilah konsumsi kopi, minuman berkarbonasi, alkohol, buah jeruk, keju, kacang-kacangan, dan cokelat. Catat juga waktu makan dan camilan, serta jumlah yang dikonsumsi.

(Foto: womenshealth.gov)

YesDok Ads