Kini ada alasan baru untuk menambahkan kentang ke dalam makanan Anda. Terutama bagi Anda yang memiliki gaya hidup yang sangat aktif

Para peneliti menemukan bahwa kentang bekerja seefektif gel karbohidrat dalam meningkatkan kinerja fisik atlet.

Studi baru, yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology, menunjukkan manfaat kesehatan dari kentang dapat membantu memperpanjang latihan dan mempertahankan kadar glukosa darah selama aktivitas fisik. Para peneliti menganalisis kesehatan dan kinerja atlet yang dilatih secara teratur setiap minggu selama bertahun-tahun.

"Kentang adalah alternatif yang menjanjikan bagi para atlet karena mereka mewakili sumber karbohidrat, makanan yang kaya nutrisi dan padat pangan," kata para peneliti.

Tim ini mengumpulkan 12 atlet yang sehat dan aktif. Para peneliti meminta para peserta untuk melakukan kebugaran aerobik dan tantangan bersepeda selama 120 menit.

Para atlet kemudian dibagi menjadi kelompok-kelompok, dengan satu hanya mengonsumsi air selama latihan yang berkepanjangan, kelompok lain mengambil gel karbohidrat dan mereka yang menerima kentang. Para peserta kemudian mengikuti latihan yang mencerminkan kondisi lomba.

Para peneliti menganalisis glukosa darah, suhu inti tubuh, intensitas latihan, pengosongan lambung dan gejala gastrointestinal.

"Kami tidak menemukan perbedaan antara kinerja pengendara sepeda yang mendapatkan karbohidrat mereka dengan menelan kentang atau gel pada jumlah yang disarankan sekitar 60 gram per jam selama percobaan," kata Nicholas Burd, ketua peneliti dan profesor di Universitas Illinois. "Kedua kelompok melihat peningkatan kinerja yang signifikan yang tidak dicapai oleh mereka yang hanya mengonsumsi air."

Kelompok-kelompok yang mengonsumsi kentang dan gel menunjukkan tingkat yang sama dari peningkatan konsentrasi glukosa plasma selama latihan. Mereka juga mengalami detak jantung yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih cepat.

Temuan menunjukkan bahwa sumber karbohidrat seluruh makanan bisa menjadi alternatif untuk produk komersial untuk meningkatkan kinerja atlet. Namun, Burd mencatat beberapa peserta yang mengonsumsi kentang mengalami kembung, dan sakit perut.

Lebih banyak penelitian diperlukan untuk lebih memahami bagaimana kentang dapat digunakan sebagai "bahan bakar” tanpa efek samping.