Posisi Tidur yang harus Dihindari Penderita Gerd

Masalah lambung bisa menyerang kapan saja bahkan saat Anda sedang tidur. Masalah seperti asam lambung bila diabaikan dalam waktu lama dapat menjadi penyakit kronis seperti gastroesophageal reflux disease (GERD). Sayangnya, gejala GERD bisa lebih buruk di malam hari.

Bila GERD pada siang hari sangat mengganggu aktivitas, sedangkan pada malam hari dapat mengganggu waktu istirahat tidur Anda. Menurut Sleep Foundation, asam lambung rentan naik di malam hari dipengaruhi oleh posisi tidur salah satunya. Sebab, pada posisi tidur air liur menjadi lebih sedikit dan proses menelan pun turut lambat dan sulit refluks kembali ke perut.  

Untuk itu, ada beberapa posisi yang wajib dihindari oleh penderita GERD:

Terlentang

Posisi ini wajib dihindari penderita GERD karena bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur ini menyebabkan gejala asam lambung naik lebih sering dan bertahan lama. Selain itu, lemak di perut akan menekan perut bisa memperparah gejala.

Miring ke kanan

Saat Anda mengalami GERD sebaiknya hindari tidur miring ke sisi kanan. Lambung berada di sebelah kiri tubuh, sehingga tidur miring ke kanan dapat membuat asam lambung sulit tetap berada ditempatnya. Tubuh akan bekerja keras melawan gravitasi untuk mengembalikan asam lambung ke perut.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara untuk mengatasi asam lambung naik di malam hari. Dimulai dari mengatur pola makan, penderita asam lambung tidak boleh makan dan minum sembarangan. Untuk porsinya dapat makan dengan porsi yang sedikit namun sering terutama pada malam hari.

Pilihlah makanan yang minim mengandung lemak tidak sehat. Selain itu, hindari makanan yang dapat menyebabkan asam lambung kambuh seperti gorengan, makanan pedas, makanan asam, kopi, soda, hingga alkohol. Bagi penderita asam lambung kronis disarankan mengonsumsi makanan sebanyak 500 kalori dengan lemak sehat sebanyak 20 gram sekali makan.

(Foto: freepik)