Pola Makan Buruk Ganggu Kesehatan Mata

January 19, 2020 | Iman

Pola makan buruk

"Perhatikan apa yang Anda makan", ya sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology menunjukkan bahwa makan "gaya Barat" seperti daging olahan, digoreng, kandungan gula tinggi dapat menimbulkan risiko signifikan kesehatan. Sebagai mana dilansir Runners World, risiko tersebut mengembangkan degenerasi makula terkait usia (AMD), yakni suatu penyakit mata yang menyebabkan kehilangan penglihatan.

 
Para peneliti melihat data dari Atherosclerosis Risk in Communities meneliti hampir 16.000 peserta penelitian yang merekam gaya hidup mereka dari tahun 1987 hingga 2017. Lalu meneliti membandingkan kuesioner yang diambil dalam jangka waktu tersebut.

 
Hasilnya, mereka yang mengonsumsi makanan pola Barat memiliki insidensi AMD tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka yang berpola makan sehat. Pola makan sehat ini dikategorikan mereka yang mengonsumsi rutin buah, susu, unggas, ikan, dan sayuran terutama sayuran berdaun gelap dan kaya karoten.
 

Meskipun risiko AMD awal tidak signifikan dalam hasil, rekan penulis studi Amy Millen mengatakan kemungkinan masih ada keterkaitan lain di sana, khususnya jika jenis masalah ini juga faktor turunan keluarga Anda.
 

"Ada kemungkinan bahwa risiko awal dipengaruhi lebih banyak oleh genetika daripada pola makan, dan pola makan memperkeruh kondisi penyakit tersebut,” kaya Amy.
 

Meskipun makan telur adalah salah satu pola Barat, namun perlu penelitian lanjut untuk menentukan pengaruhnya pada penglihatan. Sebab telur merupakan sumber lutein yang baik dan bernutrisi ampuh bagi penglihatan mata.
 

YesDok Ads

"Makanan yang merupakan bagian dari diet Barat kurang padat nutrisi, yang berarti mereka menyediakan lebih sedikit nutrisi bermanfaat yang dibutuhkan untuk mata per kandungan kalori daripada makanan seperti buah-buahan dan sayuran," kata Amy.
 

Lebih jauh Amy menyebut jika makanan tidak sehat tersebut cenderung meningkatkan berat badan dan peradangan sistemik faktor risiko terhadap AMD.
 

Efek AMD mungkin termasuk penglihatan kabur, area gelap di bidang pandang Anda, dan perubahan persepsi warna, yang semuanya bisa berbahaya bagi kehidupan sehari-hari Anda, tetapi terutama saat berlari. Saat ini, belum ada obat untuk AMD, meskipun ada perawatan seperti obat-obatan dan terapi laser yang dirancang untuk memperlambat proses degenerasi.
 

Bahkan jika AMD bukan bagian dari susunan genetik Anda, mengambil langkah berarti sedini mungkin untuk membuat diri lebih sehat sebelum Anda menyesal di kemudian hari.
 

"Kebanyakan orang memahami bahwa pola makan buruk mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular, dan risiko obesitas, tetapi kini mereka akan lebih tahu tentang pola makan juga dapat mempengaruhi penglihatan," Amy menambahkan.

(Foto: guardian.ng)

YesDok Ads