Plant-Based Food, Bisa Jadi Pilihan Gaya Hidup Lebih Sehat Di Tahun 2021

December 21, 2020 | Iman

Menu diet sehat

Menyantap makanan dan minuman, seperti mengadakan pesta barbeque, kemungkinan besar akan menjadi kegiatan utama dari perayaan natal atau tahun baru.

Momen seperti ini kerap membuat kita berlebihan dalam mengonsumsi makanan terutama dalam konsumsi daging. 

Namun sekarang tidak perlu khawatir karena kita masih dapat menikmati momen sekaligus pesta perayaan dengan memilih pola makan flexitarian diet, pola makan yang sebagian besar menganjurkan makanan nabati dengan meminimalkan asupan daging tanpa mengecualikannya sama sekali.

Menurut ahli diet, Dawn Jackson Blatner, pola makan flexitarian-diet dapat membantu kita dalam memperoleh manfaat dari pola makan vegetarian seraya tetap menikmati produk hewani secukupnya. 

“Pola makan ini lebih fleksibel daripada diet vegetarian atau vegan. Dengan semakin banyaknya orang di seluruh dunia yang mengidentifikasi diri mereka sebagai ahli flexitarian, kami melihat perkembangan dari tren plan-based food,” ucap Blatner.

Ia menuturkan, Kekhawatiran tentang kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan adalah alasan utama yang mendorong perkembangan tren plant-based food ini. 

Plant-based meat dibuat sangat mirip dengan daging hewani, tetapi memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dan tidak mengandung kolesterol berbahaya. Hal ini didukung senada dengan jurnal penelitian terbitan American Heart Association, mengonsumsi daging nabati dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, kanker, dan diabetes.

YesDok Ads

Tren ini akan terus berkembang seiring dengan merebaknya Covid-19. Sebuah riset yang dirilis FMCG Gurus pada Juli 2020 menemukan fakta bahwa pandemi telah mendorong sebanyak 95 persen konsumen Indonesia melakukan berbagai upaya untuk tetap sehat. 

Sebanyak 47 persen konsumen Indonesia menyatakan bahwa mereka berencana untuk memasukkan lebih banyak makanan nabati ke dalam pola makan mereka agar tetap sehat.

Namun, protein nabati tidak terlihat enak tanpa warna. Biasanya, produsen menggunakan warna alami pada daging ini untuk memberikan rona merah seperti daging asli sebelum dimasak, dan yang berubah menjadi coklat setelah dimasak. 

“Warna alami terutama berasal dari sumber alami seperti buah, sayuran dan tumbuhan seperti bit merah atau kentang ungu, menjadikannya solusi pewarnaan yang ideal untuk produk nabati,” ujar Blatner.

Selain itu, Jaringan restoran global seperti KFC, McDonald's, Dunkin Donuts dan Burger King semuanya memperkenalkan daging nabati ke dalam menu mereka yang sangat mirip dengan daging hewani dalam hal rasa, tekstur, dan penampilan. 

 

(Foto : pixabay)

YesDok Ads