Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi Memperburuk Kesehatan Gigi dan Mulut

March 23, 2021 | Iman

Kesehatan gigi mulut

Pandemi telah mengubah gaya hidup konsumen di seluruh dunia termasuk Indonesia, belum lagi adanya kebijakan PSBB membuat masyarakat menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, apalagi dengan digalakkannya rutinitas work from home.

Survei terbaru menunjukkan bahwa selama pandemi ada peningkatan konsumsi makanan ringan sebanyak 28%, diikuti oleh 26% kopi/teh, 14% makanan dingin, 22% jus kemasan, dan 10% minuman ringan. 

Padahal, peningkatan konsumsi jenis makanan dan minuman ini berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut, terutama  dapat merusak enamel gigi yang tidak dapat dipulihkan secara alami oleh tubuh manusia.

Saat ini, konsumen Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut yang tentunya semakin diperburuk dengan mengonsumi makanan dan minuman tersebut, 82% mengalami gigi sensitif, 50% mengalami gigi berlubang, dan 39% mengalami gigi bernoda/kuning yang merupakan tiga masalah gigi yang diakui paling banyak dirasakan oleh konsumen di Indonesia.  

Selain itu, ada kekhawatiran masyarakat untuk  mengunjungi dokter gigi, 46% merasa takut akan banyaknya orang yang berkunjung sehingga sulit untuk tetap menjaga jarak dengan pengunjung lain. 

Survei menunjukkan bahwa 63% konsumen berpikir adanya kemungkinan penularan Covid-19 yang tinggi dari peralatan gigi yang digunakan dan 41% juga menunjukkan keragu-raguan akan kebersihan klinik gigi.

Para ahli mengatakan Perawatan gigi dan mulut akan memengaruhi rasa percaya diri dan juga kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. 

Beberapa perawatan bisa dilakukan secara mandiri, seperti membatasi konsumsi gula tambahan kurang dari 6 sendok teh per hari, mengurangi konsumsi makanan asam dan melakukan rutinitas perawatan diri sehari-hari misalnya penggunaan produk khusus saat menyikat gigi untuk merawat gigi sensitif. 

Meski demikian, peran ahli juga mutlak diperlukan sebab dokter gigi berperan dalam rutinitas perawatan mulut yang baik dan menyeluruh. Sekalipun di tengah pandemi dengan pembatasan aktivitas tatap muka di negara kita, peran dokter gigi dan pentingnya mengunjungi dokter gigi secara teratur tidak boleh diabaikan.

Masyarakat juga kini dapat menggunakan pelayanan dokter gigi jarak jauh atau tele-dentistry untuk mendapatkan perawatan dari para ahli. 

YesDok Ads