Kita pasti sudah familiar dengan kampanye 10.000 langkah perhari.
Gerakan masif di seluruh penjuru dunia ini sukses mengedukasi orang untuk hidup sehat seperti manfaat jantung dan tulang.
Dilansir Runners World, sebuah penelitian ilmiah terbaru menunjukkan sebenarnya bahwa Anda tidak wajib berjalan sebanyak itu setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal. Banyaknya langkah harian tidak mementukan faktor kesehatan secara signifikan.
Penelitian tersebut dipublikasikan di JAMA Internal Medicine dan melibatkan sekitar 18.000 wanita dewasa usia 22-72 tahun. Mereka dikenakan pelacak kebugaran di pinggul mereka seharian mulai bangun mereka selama tujuh hari. Penelitiam ini berlangsung dan diawasi selama empat tahun ke depannya.
Hasilnya ditemukan fakta bahwa mereka yang berjalan rata-rata 2.700 langkah per hari memiliki risiko kematian tertinggi, dengan sekitar 275 wanita meninggal dalam empat tahun sesudahnya. Lalu, mereka yang berjalan rata-rata 4.400 langkah per hari memiliki risiko kematian 41 persen lebih rendah.
Dari sana memang terlihat semakin banyak langkah yang diambil,semakin panjang pula umur mereka. Namun, tidak ditemukam manfaat tambahan dari berjalan lebih dari 7.500 langkah per hari. Selain itu, seberapa cepat langkah juga tidak berpengaruh.
"Semakin banyak langkah yang Anda ambil, semakin aktif secara fisik Anda," rekan penulis studi, profesor epidemiologi di Harvard, I-Min Lee, M.D.
Aktivitas fisik telah terbukti meningkatkan banyak penanda fisiologi seperti tekanan darah hingga menurunkan risiko penyakit kronis yang bisa memperpendek usia. Penitian ini mengingatkan agar tubuh terbiasa bergerak setiap 30 menit.
"Aktifitas fisik penting, namun jangan lupakan masa istirahat, karena tubuh ibarat baterai yang perlu direcharge ulang," Lee menambahkan.
(Foto: medicalnewstoday.com)
