Perbedaan Serangan Jantung dan Stroke Serta Pengobatannya

July 14, 2020 | Kaifia

Seorang wanita sedang merenung.

Serangan jantung dan stroke merupakan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak tertangani dengan baik oleh dokter atau ahli kesehatan. 

Kedua kondisi ini bisa menyebabkan perubahan secara signifikan terhadap organ-organ vital dalam tubuh, memengaruhi kualitas hidup kita dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sebelum menemukan pengobatan yang tepat, penting untuk mengenali gejala serangan jantung dan stroke untuk didiagnosa oleh dokter.

Gejala serangan jantung

Mengidentifikasi gejala serangan jantung membantu mencari bantuan medis sesegera mungkin.

Sakit dada merupakan gejala yang utama yang paling dikenal. Walaupun tidak semua orang yang mengalami serangan jantung memiliki nyeri dada.

Gejala lain yang mungkin mengindikasikan serangan jantung termasuk:

  • Perasaan tertekan, penuh, atau terjepit di dada

  • Rasa sakit di rahang, leher, lengan, punggung, atau perut

  • Merasa sesak nafas

  • Pusing atau pingsan

  • Berkeringat dingin

  • Mual atau muntah

Gejala stroke

Ada dua jenis stroke: iskemik dan hemoragik. Kebanyakan orang mengalamistroke iskemik. Gumpalan darah di salah satu pembuluh darah otak biasanya menyebabkan hal ini.

Stroke dapat menyebabkan kerusakan otot, memicu kecacatan permanen. Umumnya, gejala stroke datang secara cepat tanpa peringatan.

Gejala stroke termasuk:

YesDok Ads

  • Tidak mampu menggerakkan satu sisi wajah

  • Mati rasa di satu lengan, dimana orang tersebut mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan secara merata ke samping

  • Kesulitan berbicara, dimana orang tersebut mungkin tidak dapat mengulangi kata-kata atau kalimat sederhana dengan jelas

  • Kehilangan penglihatan di satu mata

Pengobatan

Setelah stroke atau serangan jantung, dokter cenderung meresepkan obat-obatan tertentu. Obat-obatan ini dapat membantu dengan:

  • Mengurangi tekanan darah

  • Mengurangi lonjakan darah

  • mengurangi penumpukan plak di arteri

Mengonsumsi obat-obatan ini juga membantu penderita mencegah serangan jantung dan stroke di kemudian hari.

Selain mengambil obat-obatan, perubahan gaya hidup juga penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari, perubahan gaya hidup sehat termasuk:

  • Berolahraga secara teratur

  • Berhenti merokok

  • Menjaga berat badan yang sehat

  • Mengikuti diet sehat dan seimbang

Jika Anda merasa mengalami gejala serangan jantung atau stroke, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui pelayanan kesehatan YesDok untuk mengenali gejala lebih lanjut dan menemukan pengobatan yang tepat.

(Foto: heart.org)

YesDok Ads