Peran CT Scan dan MRI dalam Diagnosis Stroke

September 06, 2022 | Iman

Peran CT Scan dan MRI dalam Diagnosis Stroke

Stroke merupakan penyakit yang disebabkan gangguan aliran pembuluh darah ke otak karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. 

Gangguan ini menyebabkan berkurangnya oksigen dan nutrisi yang diperlukan otak sehingga terjadi penurunan fungsi dan kematian jaringan otak. 

Gejala stroke meliputi kelemahan sesisi dari anggota tubuh, bibir terlihat miring ke satu sisi saat senyum, bicara pelo, pandangan kabur atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, nyeri kepala berat secara tiba-tiba, kehilangan keseimbangan, dan pingsan.

Saat seseorang mengalami gejala stroke, maka dia harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Di rumah sakit, tim medis akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendiagnosis stroke, termasuk di dalamnya pemeriksaan radiologis untuk menilai kondisi otak. 

Sebagai upaya mengetahui secara detail kondisi sistem atau jaringan dalam tubuh pasien, dokter akan meminta pasien untuk melakukan CT scan atau MRI. 

Lalu apa sajakah peran dan fungsi dari CT Scan dan MRI dalam diagnosis stroke?

YesDok Ads

1. Computed tomography (CT) scan

CT scan merupakan pemeriksaan yang menggunakan radiasi sinar X untuk mendapatkan gambaran tiga dimensi (3D) dari otak. Lama pemeriksaan CT scan adalah sekitar 10 menit. CT scan digunakan untuk menegakkan diagnosis stroke dan membedakan apakah disebabkan oleh perdarahan atau sumbatan. 

Kondisi ini perlu dinilai secara cepat untuk menentukan pengobatan yang tepat. Jika diperlukan, CT angiografi (CTA) menggunakan kontras yang disuntikkan melalui pembuluh darah vena dapat dilakukan untuk memperlihatkan pembuluh darah dengan lebih jelas. Dengan CTA, pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau sumbatan total dapat diketahui.

2. Magnetic resonance imaging (MRI)

MRI merupakan pemeriksaan yang menggunakan medan magnet kuat. Pemeriksaan ini tidak menggunakan radiasi. Dibandingkan CT scan, gambaran jaringan otak dan struktur lainnya di dalam kepala dapat terlihat lebih detil. Penilaian pembuluh darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan MR angiografi (MRA). 

Selain itu, MRI dapat memperkirakan berapa lama stroke sudah terjadi. Namun, pemeriksaan ini membutuhkan waktu lebih lama, yaitu sekitar 45 menit – 1 jam.

YesDok Ads