Peran Asam Folat bagi Perkembangan Otak Anak

March 24, 2019 | Iman

Sebuah studi baru menunjukkan, di luar perlindungan terhadap cacat serius seperti spina bifida atau kelainan tabung saraf yang terjadi saat kelahiran, memperkuat pasokan gandum dengan asam folat pada saat kehamilan juga dapat meningkatkan perkembangan otak janin dan menurunkan risiko jangka panjang psikosis.

Para peneliti mengatakan mereka telah menemukan suatu perubahan yang tidak terduga tetapi disambut baik dalam upaya untuk mengurangi cacat lahir dengan meningkatkan tingkat kandungan folat pada wanita hamil.

"Folat adalah vitamin B yang penting untuk sejumlah proses biokimia dalam tubuh, dari membuat dan memperbaiki DNA untuk mengontrol bagaimana dan kapan gen dihidupkan atau dimatikan," kata penulis studi yang juga seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School dan co-director neuroimaging psikiatri di Massachusetts General Hospital di Boston, Amerika, Dr Joshua Roffman seperti dilansir laman WebMD.

Ia menuturkan bahwa folat tidak diproduksi sendiri oleh tubuh, folat dapat ditemukan dan harus dikonsumsi baik dari sumber alami seperti sayuran hijau berdaun. "Pada tahun 1980-an, tingkat folat yang rendah pada wanita hamil dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk gangguan tabung saraf yang fatal sehingga mempengaruhi sumsum tulang belakang, termasuk spina bifida," imbuh dr Joshua.

YesDok Ads

Ia menjelaskan bahwa hal tersebutlah yang akhirnya pada tahun 1996 mulai ada gerakan untuk mengonsumsi biji-bijian dengan asam folat dan rekomendasikan untuk semua wanita usia subur, mereka juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen harian yang mengandung setidaknya 400 mikrogram asam folat. "Pada akhirnya gerakan itu terjadi penurunan yang signifikan pada cacat tabung saraf. Apa yang kami dan penelitian lain tunjukkan adalah bahwa asam folat pranatal juga dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit mental berat pada masa muda, yang tidak dapat diantisipasi," terang dr Joshua.

Untuk penelitian saat ini, dr Joshua dan timnya meninjau 1,400 pemindaian otak MRI anak usia 2 hingga 18 tahun yang lahir sebelum atau setelah fortifikasi asam folat dimulai. Anak-anak yang lahir setelah fortifikasi ditemukan memiliki jaringan otak yang secara signifikan lebih tebal daripada mereka yang lahir lebih awal.

Kelompok anak yang terpapar asam folat juga terbukti telah menunda penipisan korteks serebral di daerah yang terkait dengan risiko skizofrenia. "Penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar fortifikasi asam folat di rahim berakhir dengan risiko yang jauh lebih rendah untuk psikosis saat mereka dewasa," ucap dr Joshua.

Photo Source : medicalxpress.com

YesDok Ads

Tag Terkait