Berbagai gejala bisa menyebabkan seseorang merasa kesulitan bernapas. Gejala ini berkisar dari yang sedang hingga yang parah. 

Ketika kesulitan bernapas, kondisi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan seolah-olah Anda tidak mampu menarik nafas secara total. 

Ini bisa berkembang secara bertahap atau datang secara tiba-tiba. 

Seringkali, orang mengalami kesulitan bernapas setelah berolahraga atau saat merasa cemas. Dalam beberapa kasus, kesulitan bernapas dapat menandakan kondisi medis, oleh karena itu penting untuk mencari tahu penyebabnya.

Berikut adalah beberapa penyebab mengapa seseorang bisa mengalami kesulitan bernapas

Asma

Asma merupakan kondisi kronis yang bisa menyebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. 

Sama dengan kondisi kronis lainnya, penderita asma dapat kambuh dari waktu ke waktu, terutama jika terpapar oleh pemicu.

Gejala asma sebagai berikut:

• Dada terasa tegang dan ketat
• Mengi
• Batuk kronis

Flu

Seseorang yang mengalami flu mungkin mengalami kesulitan dalam bernapas. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala berikut ini, yang dimana mampu membuat bernapas lebih sulit.

• Sakit tenggorokan
• Hidung tersumbat
• Saluran udara yang meradang

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Atau yang dikenal dengan PPOK adalah peradangan pada paru-paru yang ditandai dengan kesulitan bernapas, mengi serta batuk berdahak.

Gejala ini dapat memperburuk di malam hari akibat perubahan cara seseorang bernapas saat tidur.

Kecemasan

Selain kecemasan yang dapat berpengaruh pada sisi psikologis seseorang, kondisi tersebut juga bisa memerankan peran dalam gejala fisik termasuk sulit bernapas dan sesak napas. Nafas seseorang cenderung kembali normal setelah kecemasan mereda.

Seseorang perlu mencari bantuan medis apabila mengalami kesulitan bernapas dan dapat menyebabkan mereka pingsan dan terjadi bersamaan dengan gejala serangan jantung seperti nyeri bagian dada, keringat berlebih, perut kembung, dan detak jantung berdebar kencang.