Berbagai faktor bisa menyebabkan sensasi terbakar di paru-paru.
Meskipun terkadang gejalanya tidak perlu dikhawatirkan, kondisi ini dapat mengindikasikan atau menandakan gangguan serius. Sensasi terbakar ini bisa menjadi hal yang memprihatinkan khususnya apabila penyebabnya tidak diketahui.
Nyeri di dada umumnya berhubungan dengan salah satu organ dan sistem di bagian tubuh tersebut. Ini termasuk tulang rusuk, paru-paru, jantung dan esofagus, yang merupakan saluran yang menghubungkan tenggorokan dan perut.
Kondisi rasa terbakar yang menyerang paru-paru sebenarnya adalah hal yang umum, dan tidak menunjukkan keseriusan gejala. Namun dalam beberapa kasus bisa menjadi pertanda serangan jantung.
Tetapi jika Anda mengalami salah satu dari yang berikut ini, rasa terbakar di dada Anda mungkin merupakan tanda serangan jantung atau ritme jantung yang abnormal dan berbahaya, berikut adalah beberapa gejalanya:
- Terasa diremas
- Tekanan di bagian tengah atau kiri dada Anda
- Nyeri yang melebar ke rahang, leher, bahu dan lengan
- Mual
- Muntah
- Berkeringat
- Kelelahan ekstrem
Penyebab umum
Berikut adalah faktor penyebab yang berpengaruh terhadap kondisi ini
- Infeksi pada dada
- Serangan asma
- GERD
- Pneumonia
Penelitian masih belum yakin apakah COVID-19 bisa menyebabkan sensasi terbakar pada dada, namun beberapa ilmuwan telah memerhatikan hubungan antara gejala ini dengan penyakitnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, nyeri dada adalah kemungkinan gejala COVID-19.
Anda perlu segera mencari pertolongan medis apabila mengalami sesak napas, detak jantung cepat dan tidak teratur atau pusing yang disertai dengan nyeri dada.
