Setiap kali Anda memaksa tubuh Anda untuk bergerak saat berolahraga, hal tersebut mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama masa pemulihan. Dan dalam jangka panjang bisa membuat Anda kehabisan napas dan sakit keesokan paginya.

Dalam beberapa kasus, lari bukanlah penyebab utama dari sakit punggung. Penelitian telah menemukan bahwa atlet atau pelari memiliki risiko rendah mengalami sakit punggung.

Penyebab sakit punggung setelah lari

Namun, berlari dapat memperburuk gejala nyeri punggung, seperti:

• Otot sakit

• Rasa sakit saat menekuk punggung Anda

• Rasa sakit saat mengangkat

Hyperlordosis

Nyeri punggung umumnya disebabkan oleh hiperlordosis, sejenis postur yang buruk. Itu ditandai oleh lengkungan ke dalam yang berlebihan dari tulang belakang di punggung bawah Anda.

Ini menyebabkan bokong Anda mendorong keluar dan perut Anda condong ke depan. 

Berikut ini beberapa latihan postur sederhana yang dapat Anda coba di rumah:

• Gerakkan bahu Anda perlahan-lahan ke atas dan ke bawah dalam gerakan melingkar, mendorong ke depan saat naik dan turun menuju punggung Anda saat turun.

• Rentangkan tangan Anda setinggi bahu dan gerakkan dengan gerakan memutar kecil.

• Sambil berdiri, jongkok seolah-olah Anda sedang duduk di kursi.

Keseleo otot

Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan otot dan ligamen di punggung bagian bawah terlalu banyak meregang atau sobek. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan bahkan kejang otot.

Keseleo di punggung Anda sering dapat dirawat di rumah:

• Batasi aktivitas fisik selama beberapa hari. Perlahan mulai berolahraga lagi setelah 2 hingga 3 minggu.

• Oleskan es selama 48 hingga 72 jam pertama.

• Jika perlu, gunakan penghilang rasa sakit bebas resep (OTC) seperti asetaminofen (Tylenol) atau ibuprofen.

(Foto: freepik.com)