Perasaan tegang atau kencang di perut seseorang biasanya disebabkan oleh masalah pencernaan atau hormonal. Sensasinya sering kali hilang dengan sendirinya, tetapi juga bisa menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Rasa kencang pada perut bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Mungkin terasa seolah-olah otot perut berkontraksi dan menciptakan tekanan di perut.
Perasaan tersebut bisa datang dari perut otot perut, lapisan dinding perut, atau organ yang terdapat di sekitar perut.
Penyebab dan pengobatan
Pada kebanyakan kasus, perut kencang disebabkan oleh faktor fisik seperti masalah pencernaan.
Berikut beberapa penyebab umum perut kencang dan pengobatannya:
Konstipasi
Ketika tinja tidak dapat melewati usus besar dengan cepat, kondisi tersebut bisa menyebabkan perasaan kencang di perut.
Gejala sembelit lainnya termasuk:
-
Sering buang air besar
-
Sakit perut
-
Tinja keras, menggumpal, atau kering secara tidak normal
Konstipasi biasanya disebabkan oleh diet. Ini bisa dikurangi dengan makan makanan berserat tinggi dan minum banyak cairan.
Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan terjadi ketika asam lambung mengiritasi lapisan lambung atau saluran makanan.
Gangguan pencernaan dapat menyebabkan perut kencang, diiringi dengan:
-
Mual
-
Gas
-
Maag
-
Perut kembung
Pengobatan rumahan seperti menghindari kafein, menurunkan berat badan serta berhenti merokok bisa membantu meringankan gejala.
Keracunan makanan
Keracunan makanan terjadi ketika setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Ini dapat menyebabkan rasa kencang di perut, di samping gejala lain, seperti:
-
Muntah
-
Diare
-
Mual
-
Sakit perut atau kram
Keracunan makanan dapat diatasi di rumah dengan banyak beristirahat, makan makanan halus, dan penuhi cairan tubuh.
(Foto: healthline.com)