Penyebab Leher Tegang dan Pengobatannya

December 06, 2019 | Kaifia

Tegang leher merupakan sakit leher yang berkembang ketika otot leher tidak bisa tenang, yang dapat mengacu pada kepegalan, kejang urat dan sakit kepala. Kondisi ini memiliki berbagai penyebab, mulai dari gangguan sendi hingga radang saraf.

Tergantung pada penyebab medis tertentu, seseorang dapat mengalami jenis-jenis sakit leher atau tegang leher. Sebuah penelitian menemukan bahwa 71% orang dewasa di seluruh dunia bisa terkena tegang leher setidaknya sekali dalam kehidupannya.

Penyebab 

Otak mengirim sinyal elektrik atau perilaku impulsif, untuk memicu pergerakan otot. Otot bisa berkontraksi atau juga santai, tergantung dengan pesan yang dikirim oleh otak.

Tegang otot terjadi ketika otot tetap berkontraksi walaupun sinyal yang dikirim dari otak memerintahkan untuk bersantai. Apabila otot berkontraksi terlalu lama, itu bisa menyebabkan rasa sakit. 

Setiap orang dapat terkena tegang leher karena berbagai macam penyebab. Penyebab umum termasuk:

Postur yang buruk 

Postur tubuh yang buruk dapat memengaruhi ketegangan otot. Apabila Anda kerap membungkuk di depan komputer atau duduk bungkuk di sofa seharian, anda mungkin akan mengalami rasa nyeri leher setelahnya. 

Postur yang buruk dapat menyebabkan berat kepala bergeser ke depan dan menjauh dari pusat tubuh, memaksa otot leher bekerja lebih keras untuk menopang kepala.

Posisi tidur yang salah 

Postur berpengaruh banyak terhadap tubuh, bahkan selama Anda tidur. Orang yang tertidur tengkurap rentan terkena tegang leher. Tidur dengan bantal besar bisa membuat kepala terlalu tinggi, memaksa leher untuk menekuk ke depan. Tetap dalam posisi ini sepanjang malam dapat menyebabkan ketegangan leher keesokan paginya.

Cedera

Seseorang bisa melukai otot-otot pada leher apabila mereka sedang mengangkat benda yang berat, berolahraga yang ekstrim atau setelah mengalami kecelakaan. 

Jenis cedera ini bisa menyebabkan tekanan parah pada leher, yang memerlukan terapi fisik atau perawatan medis.

Stres

Stres memiliki efek kuat pada seluruh tubuh. Ketika otak merasakan stres, itu menandakan pelepasan beberapa hormon, seperti kortisol dan epinefrin. Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta mengencangkan otot. 

Gejala 

Gejala-gejala ketegangan leher dapat bervariasi dalam keparahannya tetapi biasanya meliputi:

  • Nyeri otot

  • kejang otot

    YesDok Ads

  • Sakit yang memburuk ketika bergerak

Pengobatan

Selain peregangan dan latihan di atas, orang dapat meredakan ketegangan leher dengan istirahat, obat bebas (OTC), dan perubahan gaya hidup.

Solusi berikut dapat membantu orang mengelola ketegangan leher:

  • Oleskan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

  • Oleskan kompres hangat untuk membantu mengendurkan otot leher yang tegang.

  • Mengambil penghilang rasa sakit OTC untuk mengurangi nyeri otot ringan sampai sedang.

  • Mandi garam Epsom.

  • Berlatih manajemen stres dan teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga

  • Berolahraga secara teratur.

  • Mengubah posisi tidur dan menggunakan bantal yang menopang leher tanpa berlebihan.

Kapan menemui dokter? 

Anda memerlukan perhatian medis segera jika sakit leher memperburuk setelah cedera atau kecelakaan mobil atau jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri leher 

  • Sakit kepala terus-menerus

  • Demam

  • Mual

  • Muntah

(Foto: massagemac.com)

YesDok Ads