Penyebab Konstipasi Selama Menjalani Kemoterapi

July 31, 2021 | Kaifia

Seorang wanita sedang alami konstipasi

Penderita kanker yang sedang melakukan pengobatan kemoterapi cenderung bisa mengalami konstipasi atau sembelit. Bagi sebagian orang, mereka merasa bahwa buang air besar menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan.

Namun, meskipun kemoterapi dapat menyebabkan konstipasi, adanya faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pengobatan kanker juga berkaitan dalam sulitnya buang air besar dan membuat feses menjadi keras.

Jenis kanker tertentu seperti tumor yang berada di perut secara langsung bisa memicu konstipasi.

Ada beberapa faktor yang berhubungan antara kemoterapi dan konstipasi. Dalam beberapa kasus, kemoterapi bisa menyebabkan perubahan pada lapisan usus sehingga mampu menyebabkan konstipasi.

Perubahan kebiasaan makan dan tingkat aktivitas seseorang juga berpengaruh pada ketidak aturan usus.

Seseorang yang sedang menjalani kemoterapi juga meminum obat untuk mengendalikan efek samping mereka. Hal tersebut dapat memicu terjadinya konstipasi.

Beberapa orang tertentu mungkin memerlukan opioid untuk membantu mengatasi rasa nyeri yang disebabkan oleh kanker. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi dokter untuk mengidentifikasi obat yang secara pasti menyebabkan konstipasi.

Faktor lainnya yang bisa menyebabkan sembelit yaitu antara lain:

  • Tingkat aktivitas yang menurun
  • Asupan cairan yang buruk
  • Perubahan pola makan

Mengonsumsi vitamin dan mineral seperti zat besi atau kalsium selama menjalani pengobatan kemoterapi juga mampu memicu sembelit.

YesDok Ads

Walaupun pengobatan untuk konstipasi akibat kemoterapi bisa termasuk pencahar, orang yang menggunakan obat ini secara berlebihan dapat memperburuk kondisi.

Pengobatan rumahan untuk konstipasi

Memperbanyak minum air putih

Asupan cairan yang cukup mampu membantu menambah kelembaban pada feses, membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum 8 gelas sehari.

Meningkatkan asupan serat

Makanan dengan kandungan serat yang tinggi dapat membantu mengurangi konstipasi. Sebuah studi tahun 2016 melakukan penelitian terhadap hubungan antara ubi jalar pada 120 penderita leukemia yang sedang menjalani kemoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar membantu mencegah terjadinya konstipasi.

Mulai beraktivitas fisik

Gerakan tubuh memungkinkan perut untuk bergerak. Cobalah untuk melakukan peregangan ringan seperti yoga yang mampu bermanfaat untuk pencernaan. 

YesDok Ads