Banyak orang dewasa yang seiring waktu mengalami kerontokan rambut, tetapi kerontokan rambut yang terjadi pada anak-anak bisa menyebabkan kekhawatiran terutama apabila mereka tidak nyaman dengan berambut tipis.

Rambut rontok yang terjadi pada anak-anak dapat memiliki pola yang berbeda dengan rambut rontok orang dewasa. 

Bagi sebagian besar anak berusia 26 bulan atau lebih mengalami kerontokan rambut. Dokter harus dapat mendiagnosis kondisi ini dan meresepkan perawatan yang tepat.

Penyebab

Cedera pada kulit kepala

Cedera yang terjadi pada kulit kepala seperti luka bakar atau pukulan yang keras mengenai kepala, dapat merusak folikel rambut. Hal tersebut bisa menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan di area cedera. Saat cedera sembuh, rambut dapat tumbuh kembali.

Pengobatan yang tepat sangat penting karena cedera pada kulit kepala yang tidak diobati mampu merusak struktur dibawahnya dan bahkan menyebabkan kerontokan rambut yang permanen.

Sering menarik rambut

Rambut yang cenderung sering ditarik-tarik bisa berdampak buruk pada folikel rambut mereka sehingga menyebabkan kerontokan rambut. 

Ketika mereka berhenti menarik rambutnya tersebut, rambut akan kembali tumbuh. Hal ini dapat dikaitkan dengan jenis kecemasan tertentu yaitu gangguan obsesif-kompulsif.

Selain pengobatan, anak dapat mendapatkan dukungan emosional dan sosial dari orang tua serta memperoleh manfaat terapi.

Alopecia areata

Kondisi ini adalah jenis kerontokan rambut yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Terkadang hal ini dapat memicu kebotakan secara total atau rambut yang sangat tipis.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan kehilangan alis dan bulu mata pada beberapa anak. 

Kerontokan rambut adalah masalah medis yang harus diatasi, penting untuk menemui dokter ketika Anda memperhatikan si kecil kehilangan banyak rambut dari biasanya.