Penyebab Gigi Ngilu Saat Makan dan Minum Dingin

August 11, 2020 | Aqiyu

Gigi ngilu

Anda tentu tidak ingin rasa ngilu di gigi menganggu Anda yang sedang asyik menikmati makan dan minuman dingin. Rasa ngilu ini bisa timbul kapan saja bahkan di gigi yang terlihat sehat tidak berlubang. Lalu apa penyebab rasa mgilu ini timbul saat makan dan minum dingin?

Rasa ngilu tersebut disebabkan oleh lapisan pelindung gigi yang terkikis. Sehingga sarafnya jadi mudah terkena rangsangan seperti suhu dingin dan menimbulkan rasa ngilu. Terkikisnya lapisan gigi ini bisa dikarenakan kebiasaan menggosok gigi yang terlalu kencang, kebiasaan menggeretakkan gigi dan makan serta minum dingin, panas, asam dan manis.

Selain itu, abrasi gigi juga menyebabkan ngilu pada gigi. Abrasi gigi membuat enamel menipis dan lapisan bawah yaitu dentin terbuka. Perlu diketahui gusi dapat berubah seiring bertambahnya usia. Gusi yang seharusnya tertutup menjadi terbuka dan menimbulkan nyeri. Begitu pula, radang gusi akibat karang gigi menumpuk sehingga membuat gusi bengkak dan kendur membuat kantung. Dari situ terdapat celah yang mempermudah bakteri masuk.

Tidak terkecuali prosedur pemutihan gigi atau bleaching. Bahan yang digunakan pada proses pemutihan gigi pada beberapa orang menimbulkan efek samping yang berbeda. Salah satunya adalah efek samping gigi sensitif. Itu mengapa proses pemutihan gigi tidak boleh dilakukan sering.

YesDok Ads

Cara mengatasinya pun mudah tanpa harus mendapatkan perawatan dari dokter. Anda bisa menyikat gigi menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif yang mengandung novamin. Novamin dapat membantu membentuk kembali lapisan pada gigi dengan formula kalsium yang tepat. Gunakan pula fluoride yang dioleskan pada gigi sensitif untuk menguatkan lapisan luar gigi (enamel) dan membantu mengurangi rasa ngilu.

Agar gigi tetap kuat, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola sikat gigi pada umumnya yaitu gosok gigi sehari dua kali. Serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai gigi sensitif Anda dapat berkonsultasi dengan para dokter di aplikasi YesDok.

(Foto: 123dentist)

YesDok Ads