Penyebab Dermatitis Spongiotik dan Perawatannya

November 18, 2019 | Kaifia

Dermatitis Spongiotik merupakan suatu kondisi medis yang membuat kulit kering, merah, gatal-gatal, dan pecah-pecah. Ini biasanya melibatkan pembengkakan yang disebabkan oleh kelebihan cairan di bawah kulit.

Dermatitis spongiotik berkaitan erat dengan dermatitis atopik atau eksim. Ini adalah kondisi luas yang mengakibatkan peradangan pada kulit.

Gejala

Gejala Dermatitis Spongiotik termasuk:

  • Kulit kering dan bersisik.

  • Gatal-gatal.

  • Ruam, terutama pada tangan, siku bagian dalam, dan di belakang lutut.

  • Lepuh akibat ruam, yang dapat menghasilkan cairan.

  • Merah, kulit meradang akibat garukan terus-menerus.

Penyebab

Dermatitis atopik adalah penyebab klinis paling umum dari dermatitis spongiotik. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi tampaknya terkait dengan kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menunjukkan bahwa orang dengan kondisi ini mungkin memiliki mutasi gen yang bertanggung jawab untuk menciptakan protein yang disebut filaggrin. Protein ini membantu mempertahankan pelindung di lapisan atas kulit.

Tanpa cukup filaggrin, penghalang kulit melemah, memungkinkan kelembaban keluar dan membiarkan lebih banyak alergen dan bakteri.

Faktor risiko

Beberapa faktor ini berisiko terkena Dermatitis Spongiotik:

Umur

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, dengan 10-20% anak-anak dan 1-3% orang dewasa mengalami kondisi ini.

YesDok Ads

Alergi

Seseorang yang rentan terhadap alergi memiliki risiko lebih besar terkena Dermatitis Spongiotik.

Iritasi

Kontak berkepanjangan dengan bahan yang mengiritasi, seperti deterjen, bahan kimia, atau logam dapat memicu kondisi ini.

Riyawat keluarga

Seseorang dengan riwayat keluarga dengan dermatitis atopik lebih mungkin untuk mengembangkan dermatitis spongiotik.

Pengobatan

Meskipun tidak ada obat khusus untuk dermatitis spongiotik, orang dapat melakukan perawatan dengan obat-obatan, perawatan kulit, dan perubahan gaya hidup.

Berikut ini beberapa perawatan untuk dermatitis spongiotik:

  • Gunakan pelembab kulit setiap hari.

  • Hindari sabun, gel mandi, dan deterjen, karena ini dapat lebih lanjut mengiritasi kulit.

  • Oleskan krim steroid topikal untuk mengurangi kemerahan dan gatal. Pastikan untuk menggunakan obat yang sesuai atau diresepkan, karena menggunakan yang terlalu kuat dapat menyebabkan penipisan kulit.

  • Gunakan inhibitor kalsineurin topikal, seperti salep tacrolimus dan krim pimecrolimus, untuk mengontrol peradangan selama flare-up. Obat-obatan ini memblokir bahan kimia yang memicu peradangan pada kulit dan menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal.

  • Konsumsi antihistamin untuk meredakan gejala alergi. 

  • Lakukan perawatan sinar ultraviolet atau fototerapi. Terapi ini biasanya tidak dianjurkan untuk anak-anak. Sinar matahari alami dapat meringankan beberapa gangguan kulit.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads