Penyebab dan Gejala Autisme yang Perlu Diperhatikan pada Anak

April 18, 2023 | Helmi

gejala autisme

Gangguan spektrum autisme (ASD) dapat terlihat berbeda pada orang yang terkena. Ini adalah kecacatan perkembangan yang memengaruhi cara orang berkomunikasi, berperilaku, atau berinteraksi dengan orang lain.

Penyebab Autisme

Para ahli tidak sepenuhnya memahami semua penyebab gangguan spektrum autisme. Tampaknya bersifat genetik, tetapi hal-hal seperti usia orang tua dan obat resep yang diminum selama kehamilan mungkin terlibat.

Berikut beberapa penyebab autisme:

  • Seseorang lebih cenderung berada di spektrum jika saudara laki-laki, saudara perempuan, atau orang tua memiliki kondisi yang sama. Tapi itu tidak selalu berjalan dalam keluarga.
  • Sekitar 10% anak-anak dengan ASD memiliki bentuk kelainan genetik seperti sindrom Down dan sindrom X rapuh.
  • Sebuah penelitian besar di Denmark menemukan hubungan antara ASD dan usia lanjut orang tua dari salah satu orang tua.
  • Wanita yang meresepkan opioid tepat sebelum kehamilan lebih mungkin memiliki anak dengan ASD.

Beberapa anak yang termasuk dalam spektrum mulai menunjukkan tanda-tanda sejak usia beberapa bulan. Yang lain tampaknya memiliki perkembangan normal selama beberapa bulan atau tahun pertama kehidupan mereka dan kemudian mereka mulai menunjukkan gejala.

Tetapi hingga setengah dari orang tua dari anak-anak dengan ASD menyadari adanya masalah pada saat anak mereka mencapai usia 12 bulan, dan antara 80% dan 90% menyadari adanya masalah pada usia 2 tahun. 

Anak-anak dengan ASD akan memiliki gejala sepanjang hidup mereka, tetapi mungkin bagi mereka untuk menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia.

Spektrum autisme sangat luas. Beberapa orang mungkin memiliki masalah yang sangat mencolok, yang lain mungkin tidak. Benang merahnya adalah perbedaan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku dibandingkan dengan orang-orang yang tidak termasuk dalam spektrum tersebut.

YesDok Ads

Bagaimana Autisme Mempengaruhi Keterampilan Sosial Anak?

Seorang anak dengan ASD mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Masalah dengan keterampilan sosial adalah beberapa tanda yang paling umum. Mereka mungkin ingin memiliki hubungan dekat tetapi tidak tahu caranya.

Jika anak Anda termasuk dalam spektrum, mereka mungkin menunjukkan beberapa gejala sosial saat berusia 8 hingga 10 bulan, termasuk:

  • Mereka tidak menanggapi nama mereka pada umur pertama mereka.
  • Bermain, berbagi, atau berbicara dengan orang lain tidak menarik bagi mereka.
  • Mereka lebih suka menyendiri.
  • Mereka menghindari atau menolak kontak fisik, termasuk berpelukan.
  • Mereka menghindari kontak mata.
  • Saat mereka kesal, mereka tidak suka dihibur.
  • Mereka tidak memahami emosi -- perasaan mereka sendiri atau orang lain.
  • Mereka tidak boleh merentangkan tangan untuk diangkat atau dibimbing dengan berjalan.

Bagaimana Autisme Mempengaruhi Komunikasi?

Sekitar 40% anak-anak dengan gangguan spektrum autisme tidak berbicara sama sekali, dan antara 25% dan 30% mengembangkan beberapa keterampilan bahasa selama masa bayi tetapi kemudian kehilangannya. Beberapa anak dengan ASD mulai berbicara di kemudian hari.

Sebagian besar memiliki beberapa masalah dengan komunikasi, termasuk:

  • Keterampilan bicara dan bahasa yang tertunda
  • Suara bicara robot yang datar, atau suara nyanyian
  • Echolalia (mengulang kalimat yang sama berulang-ulang)
  • Masalah dengan kata ganti (mengatakan "Anda" bukan "Saya," misalnya)
  • Tidak menggunakan atau jarang menggunakan isyarat umum (menunjuk atau melambai), dan tidak menanggapinya
  • Ketidakmampuan untuk tetap pada topik saat berbicara atau menjawab pertanyaan
  • Tidak mengenali sarkasme atau lelucon
  • Kesulitan mengekspresikan kebutuhan dan emosi
  • Tidak mendapatkan sinyal dari bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi

Pola Perilaku Autisme

Anak-anak dengan ASD juga bertindak dengan cara yang tampak tidak biasa atau memiliki minat yang tidak biasa, termasuk:

  • Perilaku berulang seperti mengepakkan tangan, mengayun, melompat, atau memutar-mutar
  • Perilaku bergerak (pacing) dan "hiper" yang konstan
  • Rutinitas atau ritual tertentu (dan menjadi kesal saat rutinitas diubah, meski sedikit)
  • Sensitivitas ekstrim terhadap sentuhan, cahaya, dan suara
  • Tidak ikut serta dalam permainan “pura-pura” atau meniru perilaku orang lain
  • Kebiasaan makan yang rewel
  • Kurangnya koordinasi, kecanggungan
  • Impulsif (bertindak tanpa berpikir)
  • Perilaku agresif, baik dengan diri sendiri maupun orang lain
YesDok Ads