Banyak orang merasa kelelahan dan mengantuk setelah makan. Hal ini bisa terjadi akibat hasil alami dari pola pencernaan dan siklus tidur seseorang.
Beberapa jenis makanan dan waktu makan juga mampu membuat seseorang merasa lelah setelah makan. Penurunan tingkat energi yang terjadi setelah makan disebut dengan postprandial somnolen.
Umumnya, perasaan mengantuk setelah makan merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Terdapat berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini, begitupun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan efek mengantuk tersebut.
Penyebab
Kebiasaan tidur
Wajar jika kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi perasaan Anda setelah makan. Jika Anda berada di keadaan yang santai dan terasa kenyang, tubuh Anda mungkin menginginkan istirahat. Terutama jika Anda tidak cukup tidur pada malam sebelumnya.
Mayo Clinic merekomendasikan untuk menjaga jadwal tidur yang buruk, mengontrol tingkat stres, dan memasukkan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian untuk membantu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Seberapa banyak Anda makan
Seseorang mungkin akan rentan alami postprandial somnolen setelah makan besar.
Orang yang makan siang dalam porsi lebih banyak, mereka rentan alami penurunan energi di sore harinya.
Aktivitas fisik
Gaya hidup yang tidak banyak gerak dapat menciptakan semacam cadangan energi yang dimana Anda bisa memanfaatkannya sesuka hati. Oleh karena itu, Anda rentan merasa kelelahan.
Rutin berolahraga merupakan salah satu cara yang tepat untuk memastikan Anda memiliki energi untuk menjalani hari-hari.
Cara mengatasinya
Beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi rasa lelah setelah makan
Makan dalam porsi sedikit namun sering
Anda dapat makan cemilan setiap beberapa jam untuk menjaga tingkat energi. Sepotong buah cukup untuk mengembalikan energi kita.
Menjadi aktif
Olahraga teratur dapat membantu mengurangi rasa lelah.
Dapatkan kualitas tidur yang baik
Orang yang cukup tidur di malam hari rentan tidak alami penurunan energi pasca makan siang yang signifikan.