Pentingnya Nutrisi untuk Mendukung Kesehatan Mental

December 06, 2019 | Helmi

Gangguan kesehatan mental menjadi masalah yang jamak ditemui belakangan ini. Meski kerap dianggap sepele, masalah ini sebenarnya bisa sangat berbahaya. Paling buruk, ini bisa menyebabkan penderita melakukan bunuh diri.

Berdasarkan data yang dikutip dari Medical Daily,  ada 40 juta orang dewasa Amerika menderita kecemasan dan hampir 18 juta dengan riwayat episode depresi parah dalam satu tahun terakhir.

Kesehatan mental juga menjadi masalah utama di kalangan generasi muda. Ada semakin banyak orang dewasa muda yang mengalami gangguan mental selama dekade terakhir.

Sampai saat ini, sebagian besar upaya untuk mengatasi masalah kesehatan mental di negara ini fokus pada pengurangan stigma dan mempromosikan efek positif dari terapi dan obat-obatan. Namun, nutrisi adalah salah satu faktor yang belum mendapat perhatian tetapi sudah memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental.

Pola makan mendukung fungsi dan perkembangan tubuh. Studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara usus dan otak.

Nutrisi memengaruhi kesehatan mental karena struktur yang disebut poros usus-otak. Ini berfungsi sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan sistem saraf pusat, sistem saraf enterik usus dan mikroba usus.

Sumbu usus-otak memungkinkan molekul pensinyalan untuk bepergian dari usus mikroba dan usus ke otak dan kembali. Penelitian menunjukkan bahwa mikroba menghasilkan senyawa yang dikirim oleh sistem untuk mendukung fungsi dan suasana hati serta otak.

Pola Makan dan Kesehatan Mental

Gluten

Orang dengan gangguan bipolar, gangguan depresi berat dan skizofrenia diketahui memiliki tingkat antibodi gluten yang lebih tinggi. Gluten mempengaruhi kesehatan mental dengan mendukung produksi metabolit pro-inflamasi, yang dapat mencapai otak dan memicu respons peradangan dan masalah neuropsikiatri.

YesDok Ads

Mineral

Penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Mineral sangat penting untuk kesehatan mental, terutama zat besi, seng dan magnesium.

Kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan otak dan meningkatkan risiko depresi, kecemasan, gangguan bipolar dan attention-deficit / hyperactivity disorder (ADHD) pada anak-anak dan remaja.

Kadar zat besi yang rendah dalam tubuh merusak produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Orang juga harus memprioritaskan seng, yang mendukung proses emosional, dan magnesium, juga dikenal sebagai "mineral penenang."

Probiotik dan Prebiotik

Probiotik dapat membantu melindungi kesehatan usus dan kesehatan mental. Para ilmuwan sebelumnya menciptakan istilah "psikobiotik" setelah menemukan bakteri hidup tertentu yang memberikan manfaat kesehatan mental, seperti mengurangi depresi, kecemasan dan stres.

Psikobiotik yang umum termasuk lactobacillus rhamnosus, lactobacillus plantarum dan lactobacillus helveticus.

Kopi dan Teh

Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kopi dan teh dalam jumlah yang tepat setiap hari dapat membantu melindungi kesehatan mental. Kedua minuman panas telah ditemukan dengan efek perlindungan terhadap depresi karena polifenol dan L-theanine.

(Foto: Food Navigator)

YesDok Ads