Pentingnya Mengidentifiksi Gejala Stroke

April 07, 2022 | Iman

Gejala stroke

Stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Tindakan segera dapat mengurangi kerusakan otak yang disebabkan karena gangguan suplai darah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanda dan gejala kondisi tersebut.

Meskipun manifestasinya jelas, kadang-kadang tumpang tindih dengan penyakit lain sehingga sulit dibedakan, terutama pada generasi muda. Mungkin tampak mengejutkan bagaimana seseorang yang masih muda dapat mengalami stroke, tetapi data menunjukkan bahwa 15 persen dari semua kasus stroke terjadi pada orang berusia antara 18 dan 55 tahun.

Stroke adalah suatu kondisi ketika suplai darah dan oksigen ke jaringan otak terhambat karena pecahnya pembuluh darah, pendarahan atau pembekuan. Stroke terdiri dari dua jenis utama: iskemik dan hemoragik.

Iskemik adalah yang paling umum dan menyumbang 87 persen dari semua kasus. Hal ini disebabkan oleh pembekuan darah di arteri atau penyempitan arteri karena aterosklerosis.

Di sisi lain, stroke hemoragik disebabkan ketika arteri di otak bocor atau pecah. Darah merembes dari arteri menciptakan tekanan di tengkorak dan otak membengkak, menyebabkan kerusakan sel.

Jenis stroke hemoragik merupakan sisa 13 persen kasus dan lebih jarang terjadi dibandingkan stroke iskemik. Berikut adalah beberapa tanda umum stroke yang harus diketahui.

Identifikasi gejala

Mengidentifikasi gejala stroke dapat membantu Anda mendapatkan perhatian medis yang tepat pada waktu yang tepat, yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa. Itu sebabnya para ahli mendesak orang untuk mengingat ungkapan: BE FAST untuk mengetahui tanda-tanda stroke.

B- Balance (Masalah keseimbangan atau kaki lemah)

E-Mata (Kesulitan melihat sesuatu dengan jelas atau kesulitan fokus)

YesDok Ads

F- Wajah (Terkulai atau wajah mati rasa)

A-Arms (Kesulitan mengangkat lengan atau kelemahan lengan)

S-Speak (Mengalami kesulitan dalam berbicara)

T- Time (Panggil darurat segera jika Anda melihat gejala-gejala ini)

Terlepas dari tanda-tanda ini, beberapa tanda lain dari stroke meliputi:

  • Kebingungan atau kesulitan memahami orang lain
  • Sakit kepala parah tanpa alasan apapun
  • Pusing

Siapa yang berisiko lebih besar menderita stroke?

Meskipun stroke umumnya dikaitkan dengan orang dewasa yang lebih tua, generasi yang lebih muda sama-sama berisiko menderita kondisi tersebut. Risikonya lebih tinggi di antara mereka yang menderita penyakit kronis seperti:

  • Tekanan darah tinggi 
  • Kolesterol Tinggi
  • Kegemukan
  • Gangguan jantung
  • Kelainan katup jantung
  • Penyakit sel sabit
  • Diabetes
  • Gangguan pembekuan darah
  • Foramen ovale paten (PFO)
  • Riwayat stroke

Faktor lain

Selain kondisi kesehatan yang mendasari, faktor lain yang meningkatkan risiko stroke meliputi:

  • Ketidakaktifan fisik
  • Asupan alkohol berlebih
  • Kebiasaan merokok
  • Diet kaya garam dan lemak tidak sehat
  • Riwayat keluarga stroke

(Foto: pixabay)

YesDok Ads