Pentingnya Membangun Massa Otot Sedini Mungkin

August 17, 2019 | Iman

Massa otot mampu menurun secara bertahap seiring proses penuaan, hal ini disebut sarkopenia. Masalah ini kerap dianggap sebagai salah satu risiko terbesar untuk hilangnya fungsi, mobilitas, dan kemandirian bagi orang dewasa.

 
Peneliti coba mempelajari sekelompok 839 pria dan wanita di atas usia 65 selama sekitar empat tahun, mereka pula merekam komposisi tubuh dengan pemindaian kepadatan tulang dari waktu ke waktu. Peneliti juga melihat masa otot secara keseluruhan pada studi ini.


Hasilnya, yang diterbitkan dalam Journal of Bone and Mineral Research menemukan bahwa wanita dengan massa otot yang rendah 63 kali lebih mungkin meninggal cepat dibandingkan dengan mereka yang memiliki massa otot lengan dan kaki yang lebih banyak. Sedangkan pria dengan massa otot yang rendah 11 kali lebih berisiko terhadap kematian dini.

 
"Massa otot adalah faktor kunci yang bertentangan dengan jenis lemak," kata peneliti utama Rosa Maria Rodrigues Pereira dari Fakultas Kedokteran Universitas Sao Paulo Brasil.


Meskipun penelitian sebelumnya mengaitkan kematian dini terkait lemak, kini memiliki lengan dan kaki yang lebih lemah dapat membuat orang rentan jatuh dan patah, kata Pereira pada laman Runners World. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dilakukan Pereira dan rekannya di 2016 terkait orang dewasa juga di Brasil, ia mencatat bahwa kepadatan mineral tulang terutama di area paha dikaitkan dengan kematian dini.

YesDok Ads

 
"Massa otot memainkan peran penting dalam stabilisasi, untuk pinggul dan bahu," kata Pereira. Ketika Anda kehilangan stabilitas lalu terjatuh, kepadatan mineral tulang yang rendah berarti berisiko lebih tinggi mengalami patah tulang.

 
Peserta penelitian yang telah meninggal selama jangka waktu penelitian memang memiliki beberapa faktor yang sama di samping massa otot yang rendah. Mereka cenderung kurang belorahraga dan mengidap penyakit kardiovaskular. Risiko kematian juga tampak lebih tinggi di antara mereka yang memiliki lebih banyak lemak perut.

 
Dalam hal perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita, Pereira menyarankan bahwa perubahan hormon terkait menopause mungkin memiliki peran. Ketika estrogen merosot, itu dapat memiliki efek negatif pada massa otot. Hal ini menyebabkan menyusutnya otot perlahan serta kepadatan tulang lebih sedikit dan lebih banyak lemak perut.

 
Sarkopenia memang tidak bisa dihindari, tapi dapat dicegah dengan rutinitas seperti olahraga. Catatan yang sangat penting adalah bahwa semakin muda Anda memulai, semakin baik. “Jadi tidak ada alasan bagi Anda untuk tetap memperhatikan pentingnya olahraga,” Pereira menambahkan.


(Foto: muscleandfitness.com)

YesDok Ads