Pentingnya Kontrol Gula Darah agar Lancar Beraktivitas

November 11, 2022 | Iman

Pentingnya Kontrol Gula Darah

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan tiga daerah tertinggi angka prevalensi Diabetes Melitus adalah di DKI Jakarta (3,4%), Kalimantan Timur (3,1%), dan D.I. Yogyakarta (3,1%). 

Selain itu, angka prevalensi pada perempuan juga meningkat pada 2018 dari 1,70% menjadi 1,78%. Bukan hanya itu, data juga menunjukan bahwa angka prevalensi di pedesaan meningkat dari 1% menjadi 1,01% di tahun 2018.

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyebutkan secara statistik, diabetes menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia. 

“Kita sadar bahwa diabetes ini tidak bisa disembuhkan dan menimbulkan komplikasi. Meningkatnya kasus diabetes di Indonesia ini disebabkan utamanya karena generasi sekarang semakin mudah mengakses ke makanan dan minuman manis yang tidak sehat. Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu waspada dan menjaga gaya hidup dan pola makan sehat. Selain edukasi secara berkala, rutin kontrol gula darah, diet diabetes sesuai kebutuhan, olahraga 30 menit setiap harinya, para penyandang diabetes juga harus selalu berbahagia untuk meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Prof. Ketut.

Selain itu, Dr. dr. Sony Wibisono M, Sp.PD, K-EMD, FINASIM, Ketua Umum Persadia menyebutkan bahwa edukasi mengenai diabetes harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya diabetes. Angka diabetes prediksinya akan ada 1 di antara 10 orang yang terkena diabetes di 2030. Kemudian pada 2045, akan ada 700 juta orang yang diabetes di seluruh dunia. Saat ini saja baru 50% orang yang terdiagnosis terkena diabetes. 

“Jadi bisa dibayangkan berapa banyak yang belum tahu dirinya terkena diabetes. Selain itu, nutrisi yang lengkap, seimbang, dan simpel juga kami himbau supaya diabetesi bisa mengontrol gula darahnya menjadi lebih baik. Penggunaan sweetener atau pemanis yang terdaftar di pasar juga diperlukan untuk membantu mengontrol gula darah,” kata dr. Sony.

YesDok Ads

Makanan sehari-hari perlu pun tetap diperhatikan bukan hanya untuk penyandang diabetes, melainkan juga untuk semua orang. Tentunya kalau makanan atau minuman manis sudah pasti kalorinya tinggi, dan bisa berbahaya bagi yang memang berisiko diabetes. Tapi bukan berarti yang tidak berisiko tidak perlu waspada. 

Khusus untuk penyandang diabetes, dianjurkan untuk bisa mengatur pola makan harian yang berkalori rendah dan bisa juga small feeding tapi sering. Gunakan juga pemanis alami yang tanpa kalori, supaya gula darah tetap terkontrol setiap hari. Jika ingin menggunakan meal replacement yang formatnya cair juga boleh dengan melihat lagi kandungan kalori di dalamnya.

Gula darah terkontrol adalah kunci bagi diabetesi agar tetap dapat beraktivitas lancar, meskipun gula darah sudah terkontrol, bukan berarti diabetesi sudah terhindar dari diabetes dan komplikasinya. 

“Diabetes itu tidak bisa disembuhkan tapi dicegah dan jika sudah terdiagnosis harus dijaga supaya tidak memburuk ataupun terjadi komplikasi. Maka mengontrol dan menjaga gula darah tetap normal adalah hal wajib bagi seluruh diabetesi, selain memperhatikan juga gaya hidup. Pahami gejalanya supaya bisa terdiagnosis sejak awal,” ujar Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, K-EMD, FINASIM.

(foto: CDC)

YesDok Ads