Pentingnya Kecukupan Asam Folat Pada Periode Kehamilan

January 25, 2021 | Iman

Ibu hamil

Folat (vitamin B9) dianggap sebagai nutrisi penting yang secara alami ditemukan di berbagai jenis makanan. Vitamin ini membantu dalam membentuk RNA, DNA dan secara aktif terlibat dalam metabolisme protein.

Folat memainkan peran penting dalam memecah homosistein, asam amino yang dapat memberikan efek berbahaya dalam tubuh jika hadir dalam jumlah tinggi.

Sebagian besar ibu hamil mengonsumsi asam folat sesuai petunjuk dokter, untuk tumbuh kembang janin. Kekurangan folat dapat menyebabkan kelainan pada ibu (anemia, neuropati perifer) dan janin (kelainan kongenital). Mayoritas wanita mengonsumsi suplemen makanan dengan Asam Folat (FA) sekitar waktu pembuahan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.

Selama masa gestasi, nutrisi folat yang tidak mencukupi dalam tubuh dapat mengganggu pertumbuhan sel dan replikasi pada janin atau plasenta. Kekurangan folat adalah akibat dari asupan folat makanan yang rendah atau karena kebutuhan metabolik untuk folat meningkat karena cacat hingga cacat genetik tertentu.

Selama kehamilan, suplemen makanan dalam konsentrasi rendah dapat menyebabkan peningkatan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur hingga masalah pertumbuhan janin. Efek metabolik dari defisiensi folat meningkatkan kadar homosistein darah (asam amino) yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan bahkan keguguran. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko hasil akhir kehamilan yang buruk, terutama berupa penurunan berat badan lahir dan persalinan prematur.

Mengapa folat diperlukan untuk tubuh kita?

YesDok Ads

Folat dibutuhkan untuk perkembangan saraf bayi dalam kandungan dan proses metabolisme. Ada banyak inisiatif kesehatan untuk memastikan wanita hamil mengonsumsi suplementasi makanan berbasis biji-bijian dengan asam folat sintetis (FA) untuk mencegah cacat tabung saraf. Semua wanita disarankan dan diinstruksikan untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung FA sebelum dan selama masa kehamilan.

Untuk memastikan bahwa wanita memiliki simpanan folat yang cukup selama kehamilan, Institut Kesehatan Nasional Amerika (NIH) merekomendasikan untuk mengonsumsi 600 mikrogram asam folat setiap hari. Suplementasi ini harus dilanjutkan selama masa kehamilan dan selanjutnya konsumsi dikurangi menjadi 500 mikrogram selama masa menyusui.

Wanita yang berisiko lebih tinggi mengandung anak dengan kecacatan tabung saraf (NTD) harus mengonsumsi suplemen makanan dengan asam folat 5 mg setiap hari sebelum konsepsi. Tingkat risiko didasarkan pada riwayat pribadi atau keluarga NTD si anak.

Wanita dari semua usia reproduksi harus mengonsumsi 0,4 hingga 1 mg asam folat setiap hari selama setidaknya 2 hingga 3 bulan sebelum konsepsi, selama kehamilan, dan selama periode pasca melahirkan.

Suplementasi asam folat perikonsepsi dapat mencegah kelainan struktur janin termasuk kecacatan tabung saraf dan kelainan jantung bawaan. Studi lain juga menyatakan bahwa hal itu juga dikaitkan dapat melindungi dari kelahiran prematur.

YesDok Ads