Pentingnya Batasi dari Adiksi Bermedia Sosial

November 08, 2019 | Iman

Kehadiran media sosial mungkin menjadi amat membantu bagi kehidupan manusia. Namun, media sosial (medsos) dapat menjadi pedang bermata dua jika tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak jarang dari mereka yang ketergantungan akan gawai pribadinya dibandingkan aktivitas sosialnya di dunia nyata.

Sama seperti detoksifikasi tubuh melalui makanan, berselancar di media sosial sebetulnya juga dapat dilakukan detoks atau pembatasan penggunaannya agar tidak mengganggu kesehatan mental. Dilansir Times of India, berikut beberapa tanda-tanda bahwa Anda perlu istirahat agar lebih bijak bermedia sosial.

1. Menjadikan Medsos Prioritas Utama

Ada perbedaan antara memeriksa notifikasi email hal pertama di pagi hari versus mengecek medsos sebagai agenda rutin. Jika Anda bukan influencer dunia maya yang mampu menghasilkan uang dari situ mungkin ini perlu jadi fokus perhatian.

Lalu, jika Anda tidak memposting diri yang sebenarnya di medsos dan menghabiskan waktu lama untuk kebutuhan konten Anda, itu bisa jadi tanda tidak sehat yang melanda diri Anda.

2. Sering Mengecek Media Sosial

Membuka media sosial terlalu sering setara dengan makan berlebihan. Memanfaatkan situs media sosial ketika Anda merasa bosan seharusnya tidak menjadi reaksi otomatis. Ketika Anda duduk diam atau luang, sebagai manusia normal harusnya Anda terlibat dalam kegiatan yang lebih bermakna.

YesDok Ads

3. Cemas Berlebih

Apakah Anda merasa stres, cemas atau sedikit murung ketika akses internet hilang atau sepi notifikasi medsos? Bila iya, ini mungkin menjadi batas yang berbahaya. Memisahkan diri secara sadar dari media sosial akan membuat Anda menyadari bahwa dunia tidak berakhir hanya karena tuntutan memposting gambar ke instagram misalnya.

4. Adiktif Instagram

Apakah Anda merasa ingin membeli sesuatu karena sebuah postingan di media sosial, atau hanya sekadar mengikuti tren? Jika Anda mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di internet, mungkin mudah bagi Anda dipengaruhi oleh apa yang Anda lihat. Sederhananya, media sosial harus menjadi tempat yang mendorong Anda untuk berkomunikasi atau menginspirasi Anda, bukannya malah mengarah pada obsesi yang menjerumuskan.

5. Sering Sakit Badan

Tidak hanya menguras mental, terlalu sibuk di media sosial juga dapat menyebabkan rasa sakit fisik dan risiko kesehatan lainnya. Jika Anda menghabiskan lebih banyak waktu menggenggam gawai sepanjang hari, itu bisa melanda masalah sakit di leher,  tangan, dan mata yang sakit. Sudah saatnya Anda mengetahui batas-batas kecanduan media sosial pada diri Anda.

(Foto: dailyillini.com)

YesDok Ads